Review Immortals of Aveum: Peluru Berganti Sihir!

Reading time:
August 22, 2023
Immortals of Aveum jagatplay 1

Meracik sebuah game FPS yang bisa mencuri hati para gamer memang bukan pekerjaan yang mudah. Di satu sisi, ia butuh identitas atau gimmick kuat yang sebegitu menariknya hingga membuatnya terlihat dan terasa berbeda dengan game-game FPS populer di industri yang saat ini memang sudah merasuk ke begitu banyak mekanik berbeda. Karena begitu ia datang dengan tema militer, ia harus bersaing dan disandingkan dengan nama sekelas Call of Duty. Begitu ia datang dengan dunia terbuka? Nama besar Far Cry siap menyambut sebagai dasar kritik. Di sisi lain? Terlepas dari apapun tema yang diusung, ia tetap harus datang dengan sensasi penggunaan senjata yang mantap dan memuaskan. Di tengah kondisi inilah, Immortals of Aveum hadir.

Sejak pertama kali diperkenalkan bahwa ia akan menjadi game teranyar yang berdiri di bawah EA Originals, game FPS racikan Ascendant Studios ini memang langsung menarik hati banyak gamer. Apa pasal? Bahwa alih-alih senjata api beragam ukuran untuk digunakan, Anda justru berperan sebagai seorang ahli sihir dengan beragam tembakan magis sebagai senjata utama. Anda juga akan dibawa ke dalam sebuah dunia fantasi fiktif yang menjadi sihir sebagai salah satu pondasi kehidupan, baik di urusan politik hingga perang. Fakta bahwa ia juga sering disebut sebagai “DOOM dengan Magic” juga membuat antisipasi tersebut kian meninggi. Pertanyaannya kini, apakah memang demikian?

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Immortals of Aveum ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang sekadar mengubah peluru menjadi sihir? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Immortals of Aveum jagatplay 13
Selamat datang di Aveum, sebuah dunia penuh sihir!

Selamat datang di Aveum, sebuah dunia berbasis sihir yang terbagi menjadi beberapa negara dan kerajaan besar. Sayangnya alih-alih indah dan damai, dunia yang satu ini justru berujung berantakan karena konflik tak kunjung usai bernama Everwar yang terus berlangsung. Perang yang sudah berlangsung begitu lama untuk menguasai sumber-sumber energi magis tersebut akhirnya menetapkan dua buah kerajaan – Rasharn dan Lucium sebagai dua terakhir yang bertahan.

Anda berperan sebagai Jak, seorang pria biasa yang kebetulan tinggal di Seren, Lucium. Berusaha menghindari semua konflik berkaitan dengan Everwar, Jak justru terjebak sebuah takdir yang tak pernah ia prediksi sebelumnya. Seren berujung diserang oleh pasukan Rasharian yang membuat nyawanya sempat terancam. Tetapi alih-alih pasrah dan menyerah, sebuah kekuatan magis tiba-tiba mengemuka kuat dan liar dari tubuh Jak sebelum ia berujung pingsan. Seperti bisa diprediksi, kekuatan Jak ini langsung membuatnya dilirik oleh militer Lucium yang kemudian melatih dan merekrutnya sebagai seorang Battle Mage.

Immortals of Aveum jagatplay 110
Anda berperan sebagai Jak yang “tidak sengaja” menjadi BattleMage untuk kerajaan Lucium.
Immortals of Aveum jagatplay 2
Sandrakk yang menjadi pemimpin Rasharn berada di atas angin.

Tugasnya tentu saja satu – menundukkan kerajaan Rasharn yang kian kuat dibawah kepemimpinan raja bernama Sandrakk. Namun Aveum sendiri sebenarnya tengah mengalami konflik lain yang tidak kalah berbahaya. Untuk sebuah alasan yang tidak jelas, permukaan dunia ini terus runtuh dan jatuh ke dalam ketiadaan yang terus menelan bagian per bagian, meluas dan meluas. Di sisi lain, Sandrakk juga terlihat tidak lagi sekadar mengejar cara-cara penundukan konvensional setelah di salah satu misi Jak menemukan bahwa anak buahnya tengah mengejar sebuah artifak masa lalu yang fungsinya sendiri masih misterius namun diyakini punya pengaruh signifikan pada jalannya perang.

Immortals of Aveum jagatplay 133
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Aveum?

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi pada Aveum? Mampukah Jak membawa Lucium menang atas Rasharn yang kian kuat? Konflik dan konspirasi seperti apa pula yang harus mereka hadapi? Semua jawaban dari pertanyaan ini tentu saja bisa Anda dapatkan dengan memainkan Immortals of Aveum ini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…