CEO Square Enix: Final Fantasy XVI Gagal Penuhi Harapan, Saham Turun

Datang dengan pengumuman bombastis dan trailer yang berisikan visual dan musik yang fantastis, Final Fantasy XVI berhasil keluar sebagai game action RPG sinematik yang siap untuk membuat bulu kuduk gamer manapun merinding. Di luar kritik soal elemen RPG-nya yang terhitung lemah, ia tetap berhasil meraih puja-puji baik dari fans ataupun media gaming yang ada. Walaupun demikian, selalu ada kekhawatiran soal jumlah penjualan yang berhasil ia raih. Pengumuman bahwa ia berhasil terjual 3 juta kopi di minggu pertama rilisnya terasa dan terlihat tak seberapa fantastis, apalagi dibandingkan dengan seri-seri FF sebelumnya. Sempat diklaim “kuat”, CEO Square Enix ternyata punya pendapat lain.
Dalam laporan finansial teranyar mereka, CEO Square Enix menyebut bahwa penjualan Final Fantasy XVI ternyata berujung tidak memenuhi apa yang mereka harapkan. Sang presiden – Takashi Kiryu menyebut bahwa salah satu masalahnya adalah adopsi Playstation 5 yang mereka rasa terlalu lambat. Square Enix akan terus mendorong angka ini mengingat masalah keterbatasan stock konsol terkini milik Sony tersebut memang sudah teratasi.

Walaupun pendapatan naik sekitar 14% dibandingkan tahun lalu, angka keuntungan Square Enix untuk kuartal kedua 2023 justru jatuh sekitar 79%. Hal ini disebabkan oleh biaya-biaya pengembangna game di belakang layar yang tentu saja menuntut modal tersendiri, walaupun tak dibicarakan lebih detail soal game mana saja yang “membebaninya”. Ditambah dengan pendapatan dari sektor mobile yang juga turun, investor bereaksi negatif terhadap laporan ini. Hasilnya? Harga saham Square Enix langsung turun di bursa Jepang sekitar 15%, terburuk selama tiga tahun terakhir ini.
Square Enix sendiri saat ini masih punya senjata-senjata game raksasa yang masih berada dalam proses pengembangan, dari Kingdom Hearts 4 hingga Dragon Quest XII. Akankah finansial mereka membaik di masa depan? Kita tunggu saja.
Source: Bloomberg