Hideo Kojima Jatuh ke Dalam “Lubang Hitam” Virtual Youtuber

Reading time:
August 21, 2023

Vtuber alias Virtual Youtuber adalah fenomena yang tak mungkin Anda lewatkan jika Anda senang berselancar di ragam situs soal media dan video seperti Youtube misalnya. Bisa dikatakan “meledak” semasa pandemi beberapa tahun yang lalu, para personality yang menggunakan avatar dan karakter anime dengan beragam talenta ini memang menyihir begitu banyak gamer mengingat konten live-streaming yang juga berkaitan erat. Indonesia bahkan bisa disebut sebagai negara garda depan dengan talenta-talenta internasional dari scene indie ataupun dari agensi besar sekelas Hololive dan Nijisanji. Namun siapa yang menyangka bahwa “lubang hitam” ini menyedot nama besar lainnya di industri game.

Adalah seorang Hideo Kojima – otak di balik Kojima Productions dengan nama besar sekelas Metal Gear Solid, Zone of the Enders, dan Death Stranding sebagai karyanya yang menjadi “korban” terbaru Virtual Youtubers. Sang sosok yang cukup dihormati ini tiba-tiba menggunakan akun Twitter resmi Jepangnya sebagai tempat untuk menyemangati Vtubers – Pekora dari agensi Hololive yang memang super populer.

hideo kojima1
Hideo Kojima secara terbuka memberikan dukungan pada Vtuber populer – Pekora.

Kojima memberikan tanggapan soal playthrough Pekora yang di kala itu memang tengah sibuk berusaha menyelesaikan Metal Gear Solid 3: Snake Eater untuk pertama kalinya. Dengan kepribadian berantakan dan humoris Pekora, ini menjadi pemandangan yang menarik.

Kojima sendiri tidak banyak berbicara soal seberapa “familiarnya” ia pada dunia V-tubing yang di Jepang memang menjadi sebuah fenomena tersendiri. Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak dari Anda yang seperti halnya Kojima, juga jatuh di lubang yang sama?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…