Mortal Kombat 1 Tolak Gagasan Mode “Aman” untuk Streamer / Influencer

Mau diakui atau tidak, kehadiran content creator di ragam situs sosial media dan video memang mau tidak mau mempengaruhi popularitas sebuah video game. Mereka membantu menyebarkan informasi dan daya tarik game sebagai sebuah produk yang kemudian bisa jadi juga ikut meningkatkan angka penjualan, yang tentu saja menguntungkan sang publisher atau developer. Sebagai timbal baliknya? Konten yang dikerjakan tersebut bisa diisi dengan iklan sebagai ruang untuk mendapatkan uang. Namun untuk game seperti Mortal Kombat 1 dengan konten penuh darah, potongan darah, dan brutalitas, situasi tersebut sulit.
Apa pasal? Karena dianggap sebagai konten yang “dewasa” dan seringkali tidak sesuai dengan guideline penyedia jasa, game seperti Mortal Kombat 1 seringkali sulit untuk dimonetisasi. Akibatnya para streamer dan influencer yang hendak “mempopulerkan” game ini berujung tidak bisa mendapatkan manfaat timbal balik yang seharusnya. Lewat pertanyaan terbaru IGN, sang pentolan – Ed Boon ditanya soal mode yang lebih aman untuk para streamer.

Wacana seperti ini diakui oleh Ed Boon memang meninggalkan dilema tersendiri untuknya. Walaupun ia memahami bahwa ia bisa saja menyediakan mode dimana pertarungan Mortal Kombat 1 hadir tanpa darah atau kemampuan Fatality untuk para streamer, namun ia merasa situasi seperti ini justru mencabut identitas Mortal Kombat itu sendiri. Ia tidak ingin representasi seperti itulah yang justru mendefinisikan game fighting ini secara online. Walaupun tidak secara penuh menyebut ia “anti” pada opsi ini, ia tetap merasa harus menjaga jiwa Mortal Kombat 1 itu sendiri.
Mortal Kombat 1 sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 19 September 2023 mendatang untuk Playstation 4, Xbox Series, Nintendo Switch, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda? Apakah sebuah mode “aman” untuk game ini terdengar rasional?