Developer Mengaku Stress, Game Viral – Only Up Ditarik dari Steam

Reading time:
September 8, 2023
only up1

Terlepas dari apakah Anda sempat mencicipinya atau tidak, Anda yang seringkali berselancar di sosial media dan ragam situs streaming video sepertinya tidak akan melewatkan sebuah game bernama Only Up. Game yang satu ini memang datang dengan premis sederhana, dimana Anda hanya diminta untuk bergerak ke tempat lebih tinggi dengan beragam cara, dari menggunakan ragam objek hingga memanjat di tengah begitu banyak perangkap. Status viralitas Only Up datang dari reaksi para youtuber dan streamer yang seringkali mengamuk karena tingkat kesulitan yang ada. Namun alih-alih membesar, game ini justru datang dengan berita buruk.

Benar sekali, alih-alih kian populer, Only Up justru berujung ditarik dari Steam. Kali ini bukan karena masalah copyright seperti kasus sebelumnya, melainkan dari keputusan sang developer sendiri.  Ia menyebut bahwa Only Up membuatnya benar-benar stress selama beberapa bulan terakhir, apalagi dengan statusnya sebagai solo developer. Dengan game ini, ia menyebut bahwa ia menguji dirinya sendiri dan juga mengaku telah melakukan banyak kesalahan. Ia ingin meninggalkan Only Up dan menjadikannya sekadar sejarah karirnya, yang kemudian diikuti dengan tindakan menariknya dari Steam. Menariknya? Sang developer mengaku tengah mengerjakan game baru bernama Kith yang ia harapkan, bisa dikerjakan bersama tim kecil.

only up dev
Only Up ditarik dari Steam karena sang developer merasa stress.

Anda tidak bisa lagi mencari dan membeli Only Up di Steam pada saat berita ini ditulis. Tidak ada kejelasan apakah sang developer akan tertarik untuk membawanya kembali atau tidak mengingat popularitasnya yang tetap terhitung tinggi. Bagaimana menurut Anda situasi ini?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…