Otak Star Wars Jedi Hengkang dari EA

Reading time:
September 14, 2023
star wars jedi survivor 1

Seorang penyelamat, ini mungkin kata yang tepat untuk menjelaskan posisi seorang Stig Asmussen ketika kita bicara soal franchise Star Wars dari EA. Ketika Disney sempat menyerahkan hak pengembangan secara eksklusif ke publisher yang satu ini, yang kita dapatkan adalah mimpi buruk yang memuncak pada Star Wars Battlefront 2 yang datang dengan microtransactions yang sebegitu invasif-nya, hingga ia dicerca dari segala arah. Rasa optimisme pada cara EA menangani Star Wars baru kembali ketika sang game single-player dengan pendekatan ala Souls dari Respawn Entertainment – Star Wars Jedi tersedia di pasaran. Namun setelah kesuksesan seri keduanya, ia justru hadir dengan berita buruk.

Sang otak – Stig Asmussen yang notabene juga sempat menangani God of War 3 di masa lalu akhirnya memutuskan untuk hengkang dari Respawn dan juga karenanya, EA. Tidak ada alasan yang diberikan oleh Asmussen sendiri, hanya pengumuman resmi dari EA bahwa talenta yang satu ini memutuskan untuk “mengejar petualangan lain” di luar EA dengan ekstra ucapan semoga beruntung dari perusahaan raksasa ini. Posisi Asmussen di Respawn dan seri Star Wars Jedi akan digantikan oleh veteran lain yang saat ini memang masih menjadi misteri. Belum jelas apakah ini akan berpengaruh pada ambisi Asmussen untuk menjadikan seri Star Wars Jedi sebagai trilogi.

stig asmussen
Stig Asmussen – otak dari seri Star Wars Jedi resmi hengkang dari Respawn dan EA.

Belum jelas pula kemana Asmussen akan berlabuh selanjutnya dan kira-kira proyek baru seperti apa yang akan ia kerjakan nantinya. Apakah kepergian talenta besar ini akan mempengaruhi kualitas atau bahkan sekadar eksistensi seri Star Wars Jedi selanjutnya? Kita tunggu saja.

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…