Sekitar 98,8% Karyawan Baru Nintendo Bertahan di Perusahaan

Bagi para pencari tenaga kerja di negara-negara dengan ekonomi yang kuat dan terus tumbuh, opsi adalah sesuatu yang mereka miliki. Bahwa alih-alih berusaha keras untuk memiliki penghasilan terlepas dari apapun perusahaan dimana ia bernaung, mereka memiliki “kemewahan” untuk mempertimbangkan dan memilih sendiri kira-kira perusahaan yang menarik untuk mereka. Bahkan di Jepang, percaya atau tidak, rata-rata perusahaan Jepang hanya memiliki retention rate sekitar 70%. Ini berarti untuk karyawan-karyawan yang baru bekerja sekitar 3 tahun, hanya 70% yang bertahan dan tidak pindah. Namun tidak demikian untuk Nintendo.
Di tengah situasi tersebut, Nintendo meraih sebuah prestasi fantastis untuk pasar tenaga kerja Jepang. Hampir mencapai 100%, Nintendo disebut-sebut berhasil meraih 98.8% retention rate untuk karyawannya. Ini berarti untuk karyawan-karyawan yang baru berkarir sekitar 3 tahun lamanya, hampir 100% bertahan dengan rata-rata hanya 1 orang saja yang keluar per 100 orang karyawan. Alasan di balik fenomena ini? Kekuatan Nintendo sebagai brand yang terus melahirkan game-game keren, gaji rata-rata cukup tinggi, pasar masuk kerja yang kompetitif, serta beragam program kesejahteraan yang super kuat.
New employee retention rate in Japan is 70%. Nintendo’s is 98.8%.
Brand strength, the smaller number of new hires, and a strong employee welfare program a few reasons given in this really interesting article from Biz Journal: https://t.co/xvwbMPFGl8 pic.twitter.com/Ij1aFzvo26
— Tokyo Game Life (@TokyoGameLife) September 1, 2023
Nintendo sendiri saat ini menikmati kesuksesan Nintendo Switch yang sudah menyentuh ratusan juta unit terjual sembari terus melahirkan game-game first party yang super sukses di pasaran dengan pejualan mengagumkan. Bagaimana dengan Anda? Sempat bermimpi bekerja di Nintendo?