Unity Berulah, HoYoVerse Mulai Kembangkan Engine Sendiri?
Apa yang terjadi dengan Unity selama beberapa minggu terakhir ini memang layak disebut katastropik. Siapa yang mengira bahwa kebijakan serakah mereka yang ingin memungut royalti untuk setiap instalasi menjadi sebuah bumerang yang menyakitkan. Hampir tidak ada dukungan yang mengalir, kebijakan yang hendak diimplementasikan retroaktif tersebut justru dihujani beragam kritik, cacian, hingga ancaman boikot. Walaupun Unity sempat meminta maaf dan berjanji hendak mengubah rencana kebijakan tersebut, banyak developer yang sepertinya mulai muak. Salah satunya? miHoYo alias HoYoVerse.
Dampak kebijakan Unity pada HoYoVerse memang memancing rasa penasaran besar mengingat game-game populer mereka saat ini, dari Genshin Impact hingga Honkai: Star Rail dibangun dengan engine tersebut. Namun hal tersebut sepertinya akan berubah cepat di masa depan. HoYoVerse sepertinya mulai waspada dan kapok bahwa hal serupa akan terjadi lagi di masa depan.
Hal tersebut tercermin dari aksi HoYoVerse alias miHoYo yang tiba-tiba membuka lowongan cukup banyak, berjumlah puluhan, dengan satu misi yang sama – membantu mengembangkan engine mereka sendiri. Beragam posisi engineer dibuka, dari engine untuk konsol, engine untuk rendering, hingga engine untuk cloud gaming. Mengingat sebagian besar posisi ini dibuka belum lama ini, sepertinya tak berlebihan menyebutnya sebagai reaksi dari kebijakan yang sempat didengungkan oleh Unity.
HoYoVerse sendiri belum angkat bicara secara publik kira-kira langkah seperti apa yang akan mereka ambil jika benar Unity berujung mengimplementasikan sistem royalti per install di awal Januari 2024 mendatang. Bagaimana menurut Anda, langkah HoYoVerse yang satu ini?