Unity Berulah, HoYoVerse Mulai Kembangkan Engine Sendiri?

Reading time:
September 19, 2023
genshin impact1

Apa yang terjadi dengan Unity selama beberapa minggu terakhir ini memang layak disebut katastropik. Siapa yang mengira bahwa kebijakan serakah mereka yang ingin memungut royalti untuk setiap instalasi menjadi sebuah bumerang yang menyakitkan. Hampir tidak ada dukungan yang mengalir, kebijakan yang hendak diimplementasikan retroaktif tersebut justru dihujani beragam kritik, cacian, hingga ancaman boikot. Walaupun Unity sempat meminta maaf dan berjanji hendak mengubah rencana kebijakan tersebut, banyak developer yang sepertinya mulai muak. Salah satunya? miHoYo alias HoYoVerse.

Dampak kebijakan Unity pada HoYoVerse memang memancing rasa penasaran besar mengingat game-game populer mereka saat ini, dari Genshin Impact hingga Honkai: Star Rail dibangun dengan engine tersebut. Namun hal tersebut sepertinya akan berubah cepat di masa depan. HoYoVerse sepertinya mulai waspada dan kapok bahwa hal serupa akan terjadi lagi di masa depan.

mihoyo unity
Setelah kasus Unity, miHoYo atau HoYoVerse mulai membuka puluhan lowongan baru untuk pengembangan engine sendiri.

Hal tersebut tercermin dari aksi HoYoVerse alias miHoYo yang tiba-tiba membuka lowongan cukup banyak, berjumlah puluhan, dengan satu misi yang sama – membantu mengembangkan engine mereka sendiri. Beragam posisi engineer dibuka, dari engine untuk konsol, engine untuk rendering, hingga engine untuk cloud gaming. Mengingat sebagian besar posisi ini dibuka belum lama ini, sepertinya tak berlebihan menyebutnya sebagai reaksi dari kebijakan yang sempat didengungkan oleh Unity.

HoYoVerse sendiri belum angkat bicara secara publik kira-kira langkah seperti apa yang akan mereka ambil jika benar Unity berujung mengimplementasikan sistem royalti per install di awal Januari 2024 mendatang. Bagaimana menurut Anda, langkah HoYoVerse yang satu ini?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…