Faker Menang Emas di Asian Games, Bebas Wajib Militer

Maju, canggih, dan makmur, banyak orang yang tidak menyadari bahwa sang negeri Ginseng – Korea Selatan tidaklah benar-benar “damai”. Negara yang satu ini selalu berada dalam situasi gencatan senjata melawan sang tetangga dengan paham komunis – Korea Utara. Situasi inilah yang kemudian membuat pria-pria di Korea Selatan harus melalui proses wajib militer selama setidaknya 2 tahun untuk membantu membela negara jika dibutuhkan. Namun ada pengecualian khusus bagi orang-orang yang dianggap sudah mengharumkan nama bangsa di luar negeri, termasuk para atlet esports di dalamnya. Salah satu yang berhasil mencapainya? Faker.
Sebagai “dewa” League of Legends yang namanya begitu tersohor hingga populer menembus nama gamenya sendiri, Faker akhirnya berhasil ikut berkontribusi membantu Korea Selatan meraih kemenangan di Asian Games dan karenanya berhak atas medali emas. Mereka berhasil menundukkan Taiwan dengan skor 2-0 di babak final pada tanggal 29 September 2023 kemarin. Tentu saja bukan hanya Faker seorang yang mendapatkan hak istimewa ini, tetapi juga sisa anggota tim Korea Selatan yang juga sudah ikut berkontribusi.
Congratulations to representatives of South Korea on winning the gold medal at the @19thAGofficial for League of Legends!
Players are eligible to complete their mandatory service as sports personnel, allowing them to continue their careers uninterrupted if they choose to do so. pic.twitter.com/tGehz7bXZO
— Kevin Kim (@KevinKim0_0) September 29, 2023
Seperti yang kita tahu, hak istimewa ini memang sempat membuat penggemar boyband BTS berang karena dianggap tidak adil, mengingat BTS dianggap sudah memberikan kontribusi lebih besar dari sisi finansial bagi Korea Selatan dibandingkan Faker. Bagaimana menurut Anda situasi ini?