Gabe Newell: Game Lebih Baik Ditunda Daripada Dirilis Jelek!
Atas nama memenuhi tenggat waktu yang sudah ditentukan sebelumnya, yang bisa juga hadir dengan dorongan dari publisher ataupun tidak, banyak game yang berujung dilepas dalam status yang “kurang matang”. Ada kesan pula bahwa fakta ia bisa dibenahi lewat patch dan update via kekuatan internet membuat hal seperti ini semakin lumrah. Namun tidak sedikit pula developer di luar sana yang masih memegang prinsip teguh bahwa produk harus hadir dalam kualitas terbaiknya. Salah satunya? Gabe Newell di era Half-Life pertama.
Hal tersebut disuarakan oleh empunya platform game PC digital terbesar dunia Steam – Gabe Newell dalam film dokumenter perayaan ulang tahun ke-25 Half-Life. Mendekati tanggal rilis yang sudah ditentukan di kala itu, Valve sempat panik karena ada begitu banyak hal yang belum rampung di dalam Half-Life itu sendiri.

Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk menunda rilisnya terlepas dari fakta bahwa ekstra waktu kerja tersebut tak dibayar oleh sang publisher – Sierra. Gabe Newell berbagi sentimen kuat bahwa penundaan game hanya bersifat sementara saja, sementara kualitas yang jelek akan tetap permanen. Sebuah ideologi yang juga sempat dibagi oleh pentolan Nintendo – Shigeru Miyamoto, terlepas dari apakah Gaben terinspirasi dari kalimat yang sama atau tidak.
Film dokumentar Half-Life berdurasi 1 jam ini hadir sebagai kejutan sekaligus memberikan insight jelas soal beragam proses dan tantangan yang harus dihadapi Valve “muda’ di kala itu. Bagaimana menurut Anda? Lebih baik ditunda atau dirilis cepat dengan patch lanjutan nantinya?