Harga Game Steam di Turki dan Argentina Naik Hingga 3.000%!

Kebijakan regional pricing memang seharusnya menjadi sesuatu yang menguntungkan untuk gamer. Bahwa alih-alih dipukul rata, publisher memerhatikan jelas kemampuan belanja gamer di region tertentu yang juga dipengaruhi oleh kekuatan mata uang, misalnya. Namun sayangnya, kebijakan ini justru berujung dieksploitasi oleh banyak pihak, termasuk gamer-gamer di Indonesia. Tidak percaya? Lihat saja berapa banyak gamer Steam di Indonesia yang memiliki “rumah” di Turki dan Argentina atas nama game-game terbaru yang super terjangkau. Namun sayangnya, hal ini tidak lagi bisa mereka lakukan. Valve akhirnya “menambal” lubang eksploitasi yang satu ini.
Dengan tidak lagi mendasarkan harga game pada mata uang lokal tetapi menggunakan USD sebagai standar, Valve berujung menutup lubang “eksploitasi” regional pricing Steam di pasar Turki dan Argentina. Hasilnya? Harga game-game di kedua negara tersebut meroket drastis hingga mencapai 3.000% – 8.000%. Namun hal ini tidak terjadi di semua game, walaupun kenaikan tetap tidak terhindarkan. Hanya beberapa publisher seperti Supergiant Games misalnya, yang masih bertahan dengan regional pricing lama mereka.

Belum jelas apakah situasi yang satu ini akan membuat banyak gamer yang mengeksploitasi harga game via region Turki atau Argentina berujung menyerah atau tidak. Namun penyesuaian ini bukanlah sepenuhnya salah gamer mengingat nilai mata uang yang memang lemah. Bagaimana dengan Anda? Sempat mengeksploitasi harga game Steam di Turki dan Argentina?
Source: PCGamer