Hogwarts Legacy versi Nintendo Switch Hadirkan Loading Screen

Reading time:
November 14, 2023

Dengan ratusan juta unit yang sudah terjual di seluruh dunia, pasar Nintendo Switch memang terlalu besar untuk diabaikan oleh banyak developer dan publisher yang tujuan utamanya memang mengejar untung. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika beragam cara diusahakan untuk membawa game mereka, bahkan yang dasarnya didesain untuk konsol kompetitor yang punya performa jauh di atas sekalipun, ke Nintendo Switch. Berita buruknya? Proses seperti ini seringkali mencederai pengalaman versi Switch dengan kualitas di bawah standar, seperti yang terjadi dengan Mortal Kombat 1. Dengan screenshot perdana yang terlihat menjanjikan, lantas bagaimana dengan Hogwarts Legacy di konsol hybrid Nintendo tersebut?

Dengan rilis yang akhirnya tiba, strategi sang developer untuk membuat Hogwarts Legacy bisa berjalan di Nintendo Switch akhirnya terbuka. Selain kualitas visual dan resolusi lebih rendah serta efek visual yang dikurangi, ia juga mengurangi jumlah NPC yang hilir mudik di ragam area yang Anda kunjungi. Namun yang paling signifikan? Hogwarts Legacy versi NIntendo Switch ini menghadirkan loading screen alih-alih sebuah dunia open-world yang bisa Anda jelajahi bebas tanpa sekat seperti halnya versi Playstation 5, Xbox Series, dan PC. Loading screen berdurasi 30-50 detik ini akan menemani pengguna Switch setiap kali berpindah area (seperti saat memasuki Hogsmeade) atau sekadar memasuki ragam toko yang ada.

hogwarts legacy switch 2
Beradaptasi dengan lemahnya performa Switch, Hogwarts Legacy hadir dengan loading screen.

Walaupun demikian, kualitasnya sendiri terhitung cukup memesona untuk sebuah game yang berjalan di konsol selemah Nintendo Switch. Sejauh ini, ia tidak berujung seburuk dan semalas apa yang terjadi dengan Mortal Kombat 1. Bagaimana dengan Anda? Tertarik memainkan game ini di versi Switch?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…