Rilis Artwork Assassin’s Creed Racikan AI, Ubisoft Dikritik
Perkembangan teknologi AI selama setidaknya 2 tahun terakhir ini memang terhitung mengagumkan dan menyeramkan di saat yang sama. Mengagumkan karena kapabilitasnya kian meluas dan akurat, yang membuatnya kini bisa diandalkan untuk tak hanya memberikan jawaban rasional yang bisa didapatkan dari internet saja, tetapi juga mulai menyentuh hal-hal berbau seni dari musik hingga gambar. Menyeramkan? Karena perlahan tapi pasti, ia tidak hanya mulai sulit dibedakan, tetapi juga mulai diandalkan oleh banyak industri yang notabene mengancam tenaga kerja manusia. Hal inilah yang dilakukan Ubisoft belum lama ini.
Setelah sempat melakukan PHK massal dan pembatalan game belum lama ini, beberapa channel sosial media resmi Ubisoft tiba-tiba melepas artwork Assassin’s Creed untuk merayakan Halloween. Masalahnya? Dari kualitas gambar yang dihasilkan, dengan bentuk jari tangan yang aneh dan lambang Assassin’s Creed yang berantakan, jelas bahwa gambar-gambar ini merupakan racikan AI. Ini tentu saja menurunkan derajat Ubisoft sebagai perusahaan game besar yang seharusnya masih memiliki artist bertalenta di dalamnya. Ini membuktikan bahwa selama ia murah, Ubisoft tak berkeberatan untuk “mencoreng” franchise andalannya sendiri.
Ben jij team trick of treat?🎃 pic.twitter.com/xvtIJH0rPf
— Ubisoft Benelux (@UbisoftNL) October 31, 2023
Ubisoft literally conducting layoffs this year and last month, and they're posting AI art. Unbelievable.
What the hell is the game industry doing right now. pic.twitter.com/XVbzqcbw9D
— Reid Southen (@Rahll) October 31, 2023
Salah satu artwork yang sempat tersedia di Twitter tersebut akhirnya ditarik dan dihapus, yang sayangnya, sudah terlambat mengingat ia sudah tersebar dan efektif memancing kritik dari banyak pihak. Bagaimana menurut Anda? Apakah melepas artwork racikan AI sendiri terhitung etis?