Saham Sempat Jatuh Bebas, Pemerintah China Kembali Melunak soal Video Game

Hubungan antara industri game China dan pemerintah komunis yang membawahinya memang terhitung unik. Terlepas dari popularitas dan uang besar yang dihasilkan oleh perusahaan sekelas Tencent, Nexon, dan NetEase misalnya, video game masih dilihat sebagai media yang negatif. Ia terus dilihat sebagai akar dari banyak masalah sosial yang menyangkut remaja, baik dari masalah kemalasan hingga angka kelahiran yang rendah. Oleh karena itu, ada usaha untuk terus mengetatkan bisnis video game ini termasuk larangan soal reward log-in harian dan batas uang yang boleh dikeluarkan di setiap game di draft peraturan terbaru. Namun tiba-tiba, pemerintah China kembali melunak.
Pasar memang merespon negatif draft peraturan yang sempat mengemuka tersebut, yang membuat harga saham seperti Tencent dan Nexon berujung jatuh bebas. Dengan nilai kapital yang terkikis hingga puluhan miliar USD, pemerintah China tiba-tiba kembali melunakkan sikap mereka untuk menciptakan atmosfer bisnis yang lebih positif.

Apa yang mereka lakukan? Pemerintah China tiba-tiba meloloskan izin untuk setidaknya 105 video game domestik sebagai pertunjukan sikap melunak tersebut. Judul-judul ini datang dari perusahaan seperti Tencent dan NetEase. Tidak hanya itu saja,, administrasi pemerintahan China juga mengungkapkan kesediaan untuk berbincang dan berdiskusi dengan para pemangku kepentingan, termasuk perusahaan video game dan gamer, untuk memperbaiki draft peraturan yang sudah mereka tawarkan sebelumnya.
Tindakan pemerintah China ini sendiri sudah mulai memperlihatkan dampak yang positif dengan harga saham Tencent, misalnya, yang mulai kembali merangkak naik. Apakah situasi ini akan bertahan untuk waktu yang lama? Kita tunggu saja.
Source: YahooFinance