Bela Microtransactions, Harada Sebut Biaya Racik Tekken 8 itu 3x Lipat Tekken 7

Reading time:
February 28, 2024

 

tekken 8 jagatplay thumbnail

Biaya pengembangan sebuah game di skala AAA saat ini memang harus diakui berada di luar nalar. Atas nama memenuhi ekspektasi dan keinginan gamer yang menginginkan sebuah game yang lebih realistis dari sisi presentasi, lebih canggih, lebih mulus, lebih seru, Anda tidak akan sulit menemukan game yang berujung butuh dana hingga ratusan juta USD untuk dikembangkan dan dipasarkan.Lebih parahnya lagi? Dengan proses pengembangan tahunan dan tren yang selalu bisa berubah kapan saja, tidak ada jaminan bahwa game-game ini juga akan berujung sukses di pasaran. Situasi ini membuat beberapa game pun harus menawarkan microtransactions, seperti yang terjadi dengan Tekken 8 belum lama ini.

Menanggapi keluhan gamer soal aksi jual kostum yang diimplementasikan Tekken 8, sang otak – Katsuhiro Harada pun angkat bicara untuk menawarkan sedikit rasionalisasi di balik keputusan ini. Harada menegaskan bahwa proses pengembangan game di era modern saat ini bisa menembus angka 10x lipat dibandingkan dengan tahun 90-an. Bahkan untuk Tekken 8 sendiri, biaya-nya sudah menembus 2-3x lipat. Pengembangan game disebut Harada benar-benar makin mahal, dimana biaya maintaining server naik, biaya untuk memuat segala sesuatunya berdefinisi tinggi juga tinggi, sementara gamer ingin si game terus didukung untuk waktu yang lama, yang sekali lagi butuh biaya.

Harada mengungkapkan bahwa situasi industri game saat ini sudah sangat berbeda dengan game-game tua, terutama untuk situasi ekonomi yang mengitarinya. Jika Tekken 8 misalnya dilepas tetap menggunakan strategi yang sama seperti masa lalu, maka ia akan berujung mati dalam beberapa bulan ke depan.

Tekken 8 sendiri belum lama ini mengumumkan penjualan sebanyak 2 juta kopi dalam 2 bulan rilisnya, lebih cepat dibandingkan Tekken 7 sekalipun. Bagaimana menurut Anda situasi ini? Microtransactions di game berbayar jadi hal yang bisa dimengerti?

 

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Kim Hyung-Tae dan Lee Dong-Gi (Stellar Blade)!

Kami berkesempatan ngobrol dengan dua pentolan Stellar Blade - Kim…
April 24, 2024 - 0

Review Stellar Blade: Tak Hanya Soal Bokong dan Dada!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Stellar Blade ini? Mengapa kami…
April 22, 2024 - 0

Review Eiyuden Chronicle – Hundred Heroes: Rasa Rindu yang Terobati!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes ini?…
April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…