Embracer Group Sudah PHK 1.400 Karyawan, Batalkan 29 Game
Ketika eksistensinya pertama kali muncul di industri game sebagai kekuatan modal yang baru, nama Embracer Group memang disambut dengan begitu baiknya. Bagaimana tidak? Lewat proses akuisisi yang mereka lakukan, Embracer juga terlihat terbuka untuk melakukan dua hal – menyerahkan proses kreatif sepenuhnya kepada studio yang mereka beli dan juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengeksplorasi kembali franchise-franchise lawas yang tertidur. Namun siapa yang mengira bahwa situasi bak “bulan madu” ini ternyata mudah berubah jadi mimpi buruk setelah Embracer dikabarkan gagal mengunci investasi bernilai miliaran USD. PHK dan penutupan studio pun terjadi cepat.
Setelah proses “restrukturisasi” yang mereka lakukan sejak bulan Juni 2023 – Desember 2023 kemarin, Embracer Group akhirnya membicarakan dan mengkonfirmasikan seberapa luas “korban” yang sudah mereka hasilkan. Dalam periode 6 bulan tersebut, Embracer Group sudah melakukan PHK massal sebanyak 1.387 karyawan atau sekitar 8% dari total tenaga kerja mereka. Dari 1.387 karyawan tersebut: 871 adalah dev. Studio internal, 252 adalah non-dev. Internal, dan 264 orang lainnya adalah external dev. Selama periode tersebut juga, Embracer membatalkan sekitar 29 game yang belum diumumkan ke publik. Ini membuat game yang tengah mereka kerjakan berkurang dari 153 buah menjadi “hanya” 124 buah saja saat ini.
Walaupun menyebut bahwa proses restrukturisasi mereka sudah masuk ke fase terakhir, CEO Embracer Group tetap memperingatkan potensi untuk lebih banyak PHK dan aksi jual aset di masa depan. Kapankah situasi ini akan berakhir? Kita tunggu saja.