Game Director Battlefield Hengkang dari EA

Reading time:
February 26, 2024
battlefield 3

Sempat menjadi satu dari sedikit franchise yang mampu bersaing dengan Call of Duty dari sisi popularitas, Battlefield memang punya posisi dan identitas yang istimewa di industri game. Walaupun sisi campaign-nya tak pernah berujung memesona, namun konsepnya sebagai game perang multiplayer dalam skala super masif yang juga mengimplementasikan kendaraan tempur di dalamnya memang tak tergantikan. Sayangnya, terlepas dari kesuksesan banyak seri yang ia raih, prestasi tersebut sedikit tercederai dengan Battlefield 2042 yang penuh masalah. Namun alih-alih berita baik, franchise ini harus berhadapan dengan berita buruk lainnya.

EA memang sudah menegaskan komitmen untuk terus mendukung dan melanjutkan franchise Battlefield di masa depan. Namun sayangnya, ia harus kehilangan setidaknya dua pentolan yang bertanggung jawab untuk hal tersebut. Tidak main-main, sang Game Director – Marcus Lehto, yang juga mengepalai Ridgeline Games yang seharusnya bertanggung jawab atas franchise Battlefield lah yang berujung hengkang dari EA. Tidak ada informasi lanjutan atau alasan yang diberikan. Bukan hanya Lehto saja yang “cabut”, co-founder dan art director Ridgeline Games – Chris Matthews juga sudah meninggalkan EA sejak bulan Januari 2024 silam.

Menariknya lagi? Baik EA ataupun masing-masing individu ini tidak mengumumkan proses hengkang mereka secara resmi dengan informasi yang baru terbuka setelah digali lewat informasi akun sosial media mereka. Belum ada kepastian pula dari EA soal siapa yang menggantikan kedua petinggi Ridgeline Games ini. Apakah ini akan berpengaruh pada kelanjutan franchise Battlefield? KIta tunggu saja.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…