RGG Akan Terus Gunakan Dragon Engine untuk Like a Dragon

Reading time:
March 26, 2024
Like a dragon infinite wealth jagatplay 142

Memanfaatkan dan mengembangkan engine proprietary sendiri untuk meracik sebuah video game memang datang dengan kelemahan dan keuntungannya sendiri. Keuntungan tertinggi? Selain tidak ada sistem bagi hasil dengan pihak ketiga, sang developer juga bisa punya kebebasan untuk mengotak-ngatiknya sesuai dengan kebutuhan. Sementara kelemahan? Ada begitu banyak bukti yang sudah memperlihatkan bagaimana engine seperti in terkadang tidak cukup fleksibel untuk menangani ragam genre yang ada. Bagi Ryu Ga Gotoku dan SEGA, Dragon Engine adalah engine utama yang akan terus mereka gunakan untuk meracik Like a Dragon di masa depan.

Hal tersebut diungkapkan oleh sang technical director – Yutaka Ita dalam wawancara terbarunya. Ia memastikan bahwa seri Like a Dragon di masa depan akan terus mengandalkan Dragon Engine sebagai basis tanpa ada rencana untuk pindah ke engine lain. Walaupun demkikian, ia juga menegaskan bahwa semua karyawan baru yang mereka rekrut tetap dibekali dengan kemampuan menggunakan Unreal dan Unity. Untuk apa? Untuk belajar soal apa yang kurang dari Dragon Engine dan nantinya ikut menyempurnakannya. Ini juga dijadikan sebagai bentuk persiapan jika ada masanya Dragon Engine tidak lagi bisa tampil relevan dan berkompetisi dengan engine game yang lain.

Like a dragon infinite wealth jagatplay 281
Dragon Engine akan terus digunakan untuk meracik Like a Dragon.

Ita juga menjabarkan bagaimana pengalaman memanfaatkan Unreal untuk Like a Dragon: Ishin misalnya berhasil membuka kelemahan Dragon Engine di sisi tata cahaya yang juga kemudian mereka benahi di Infinite Wealth. Bagaimana dengan Anda? Termasuk gamer yang menyukai engine yang satu ini?

Source: VGC

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…