Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Reading time:
April 11, 2024
Dragons Dogma 2 jagatplay 268

Sebuah keputusan yang cukup absurd, ini adalah kalimat yang tidak berlebihan ketika kita bicara soal eksistensi Dragon’s Dogma 2 dari Capcom. Bagaimana tidak? Di tengah kesuksesan proyek remake dan rilis baru untuk Resident Evil dan Monster Hunter, yang juga didukung dengan puja-puji engine andalan mereka – RE Engine, Capcom justru bergerak melahirkan seri terbaru dari franchise yang harus diakui masih terhitung niche ini. Padahal kita semua tahu bahwa Capcom punya library game “tua” yang menunggu untuk dilahirkan kembali dengan potensi kesuksesan lebih besar, dari Dino Crisis hingga Mega Man. Menjadi proyek yang sepertinya memang didambakan sang pentolan – Hideaki Itsuno, Dragon’s Dogma 2 pun perlahan tapi pasti menjelma menjadi salah satu game yang paling diantisipasi di tahun 2024 ini.

Atmosfer penantian Dragon’s Dogma 2 tercipta dari keberhasilan membangun segudang screenshot dan trailer yang mengarah pada dua identitas utama: bahwa ia masih seperti halnya Dragon’s Dogma pertama dengan ekstra visual dan konten baru dan kedua, identitasnya yang begitu berbeda dengan kebanyakan game RPG saat ini – baik yang lahir dari developer barat ataupun Jepang. Digabungkan dengan kombinasi ragam job alias vocation baru yang bisa digunakan oleh gamer yang juga menjanjikan ragam animasi serangan dan sihir yang mematikan, ia mulai terasa seperti RPG yang menawarkan petualangan yang benar-benar seru.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami menyebutnya sebagai RPG tiada dua? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Dragons Dogma 2 jagatplay 27
Anda kembali akan berperan sebagai Arise yang jantungnya dicuri oleh seekor naga.

Seperti halnya di Dragon’s Dogma pertama, Anda akan berperan sebagai seorang Arisen – manusia spesial yang eksis karena jantungnya dicuri oleh seekor naga. Namun tidak lagi sekadar menyelamatkan dunia, kisah yang satu ini juga membuat Anda terserap ke dalam pusaran politik  dua kerajaan – Vermund dan Battahl.

Bahwa posisi Anda sebagai Arisen tidak hanya membuat Anda punya tanggung jawab untuk di suatu saat menundukkan naga yang sudah mencuri jantung Anda saja, tetapi juga memimpi sebuah kerajaan bernama Vermund di sini. Namun yang Anda temukan justru fakta bahwa Vermund kini dipimpin oleh kekuatan politik baru yang mengaku-ngaku sebagai Arisen dengan sokongan dukungan yang diyakini juga datang dari kerajaan tetangga – Battahl di belakang layar. Untungnya, bukan perkara sulit untuk membuktikan diri bahwa Anda adalah Arisen yang sebenarnya dan sekaligus menemukan dukungan untuk mendapatkan kembali takhta Anda.

Dragons Dogma 2 jagatplay 104
Fakta bahwa Anda adalah seorang pemangku kerajaan sebelumnya menyerap Anda ke pertarungan politik di Vermund.
Dragons Dogma 2 jagatplay 103
Tantangan seperti apa yang menunggu Anda?

Dibantu oleh seorang kapten bernama Brant yang mempercayai Anda sepenuhnya, Anda kemudian diberikan segudang tugas untuk memenuhi misi yang tidak mudah ini. Dari sekadar membuktikan kekuatan Anda sebagai seorang Arisen, “membersihkan” orang-orang yang mendukung sang takhta palsu, mencari kembali orang-orang yang setia pada Anda, dan tentu saja membuktikan kepada dunia bahwa yang memimpin Vermund saat ini bukanlah Arise yang asli. Kesemuanya harus dicapai di tengah ancaman dunia yang tak berkesudahan, dimana Anda pada akhirnya harus membunuh naga yang “menciptakan” Anda di satu titik.

Lantas, misi-misi seperti apa saja yang harus diselesaikan oleh si Arisen? Tantangan dalam bentuk yang siap menunggu Anda? Pihak-pihak mana saja yang bertanggung jawab untuk kekacauan yang terjadi di Vermund dan Battahl sekarang? Semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Dragon’s Dogma 2 ini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…