Dari semua perusahaan video game raksasa yang terus eksis di industri game, Nintendo sepertinya pantas untuk mendapatkan predikat sebagai perusahaan dengan komunitas terkuat. Ada begitu kebijakan tidak populer mereka atau game yang terkesan dikerjakan setengah hati yang masih berujung mendapatkan popularitas tinggi, terutama di mata para fans. Namun kita semua tentu saja penasaran apakah akan ada titik dimana gamer berujung “muak” pada Nintendo karena satu atau dua alasan di masa depan. Sesuatu yang ternyata terjadi bulan lalu!

Alih-alih menggabungkannya dengan layanan Nintendo Switch Online yang sudah berbayar, Nintendo memutuskan untuk menambahkan ekstra biaya atas nama “Expansion Pack” yang memungkinkan gamer mengakses game-game lawas Nintendo 64 dan SEGA Genesis. Tambahan ekstra konten ini membuat biaya layanan per tahun naik dari USD 19.99 menjadi USD 49.99 atau mendekati harga game rilis terbaru di generasi sebelumnya.

Keputusan yang dianggap serakah ini berujung direspon negatif oleh banyak gamer, yang langsung menyuarakan ketidakpuasan mereka dengan tombol Dislike di video Youtube pengenalan produk ini. Hasilnya? Ia berhasil mencatat angka Dislike hingga 119.000, menjadikannya sebagai video Nintendo dengan tombol Dislike terbanyak sejauh ini. Ketidaksukaan tidak hanya terjadi karena masalah harga saja, tetapi juga karena proses emulasi yang dikabarkan buruk dan penuh masalah teknis. Di tengah eksistensi emulator Nintendo 64 dan SEGA Genesis yang begitu mumpuni di pasaran, hal ini tidak lagi bisa ditoleransi.

Nintendo sendiri belum memberikan komentar apapun terkait situasi ini ataupun memberikan sinyal bahwa akan ada perubahan dalam waktu dekat. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah respon ini rasional atau berlebihan menurut Anda?