Ancaman Pembunuhan Mengintai Developer COD: Black Ops 2

Reading time:
July 25, 2013
Call of Duty - Black Ops 2 (42)

Menciptakan sebuah karya kreatif yang memang didesain untuk menciptakan kesenangan ternyata tidak membuat para developer game luput dari sasaran kemarahan. Produk akhir yang tidak sesuai dengan ekspektasi gamer, berbagai kebijakan yang dianggap tidak menguntungkan, hingga eksploitasi sebuah franchise secara berlebihan seringkali memincu gamer untuk mengekspresikan rasa frustrasi mereka. Beragam cara dilakukan, dari diskusi intelektual di forum hingga menyelenggarakan petisi ataupun aksi untuk mewakili apa yang mereka inginkan. Namun siapa yang menyangka bahwa banyak gamer yang tidak cukup dewasa untuk melakukan hal ini. Inilah yang mungkin terjadi dengan Treyach – developer dari seri FPS ternama, Call of Duty: Black Ops 2.

Untuk memastikan permainan yang lebih seimbang, David Vonderhaar memutuskan untuk melakukan sedikit balancing senjata di patch terbaru Black Ops 2. Treyach mengubah fire rate untuk tiga jenis senjata AN-94, DSR 50, dan Ballista untuk membuatnya lebih lambat sepersekian detik. Hasilnya? Banyak gamer pecinta senjata ini yang tentu saja langsung mengajukan keberatan mereka. Parahnya lagi, beberapa bahkan tidak segan mengirimkan ancaman pembunuhan ke akun Twitter resmi Vonderhaar sendiri. Kata-kata kotor dan deskripsi rencana eksplisit untuk menghabisi nyawa dilontarkan kepada desainer Treyach ini. Sekedar “gertak sambal” atau memang direncanakan? Semua ancaman ini tentu saja berpotensi berakhir menjadi tindak kejahatan yang nyata.

Vondervaar - developer COD: Black Ops 2 mendapatkan banyak ancaman pembunuhan hanya karena satu hal kecil - memberikan patch kecil untuk menyeimbangkan tiga jenis senjata di COD: Black Ops 2. Berita ini tentu saja kian menghancurkan nama gamer COD di kalangan gamer lain.
Vonderhaar – developer COD: Black Ops 2 mendapatkan banyak ancaman pembunuhan hanya karena satu hal kecil – memberikan patch kecil untuk menyeimbangkan tiga jenis senjata di COD: Black Ops 2. Berita ini tentu saja kian menghancurkan nama gamer COD di kalangan gamer lain.

Untungnya, Vonderhaar memperlihatkan kedewasaanya dengan hanya memberikan respon bagi komen Twitter yang cerdas dan bertanggung jawab. Semua ancaman pembunuhan dan kemarahan besar hanya karena tiga patch senjata? Ini tentu kian mencoreng komunitas gamer Call of Duty yang memang seringkali dicap sebagai “anak-anak”. Salah satu blogger Activision – Dan Amrich bahkan secara terbuka menyatakan bahwa sikap gamer COD seperti inilah yang membuat komunitas pecinta COD dipandang sebelah mata di industri game. Ancaman pembunuhan seperti ini benar-benar memperlihatkan ketidakdewasaan dan sikap suka mengeluh beberapa gamer COD. Seriously, kids…. 

Bagaimana dengan Anda sendiri? Pernahkah Anda melemparkan ancaman ingin membunuh seseorang hanya karena pengalaman gameplay multiplayer?

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…