I Am Bread – Menjalani Hidup Sebagai Sepotong Roti!

Reading time:
October 20, 2014

Aneh, semakin aneh, super aneh, dan aneh hingga batas tidak lagi bisa dicerna akal sehat, industri game tampaknya punya kecenderungan untuk menapak jalan yang satu ini. Salah satu bukti yang paling nyata adalah kehadiran beragam game yang mengusung nama “Simulator” di dalamnya dan berakhir menjadi game sederhana dengan tema unik yang didesain hanya untuk satu sensasi – menyenangkan. Setelah Goat Simulator yang meminta Anda berperan sebagai seekor kambing, banyak konsep baru bermunculan yang semuanya berfokus pada satu hal – membawa Anda menjalani hidup sebagai objek yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Yang terbaru? Bersiaplah merasa suka dukanya menjadi sepotong roti.

Konsep game inilah yang berusaha dijual oleh game baru – I Am Bread. Seperti judul yang ia usung, game ini akan membawa Anda berperan sebagai sepotong roti “lincah” yang berusaha untuk membuat dirinya sendiri tampil enak. Dengan mekanik gameplay berbasis physics, Anda harus melontarkan diri, memanjat, dan meraih semua hal yang akan meningkatkan daya tarik Anda sebagai sebuah makanan. Menariknya lagi? I am Bread akan dikembangkan oleh developer asal London – Bossa Studios, studio sama yang juga mengembangkan game simulator ternama – Surgeon Simulator.

Menjalani hidup sebagai sepotong roti yang lincah, I am Bread sendiri dikembangkan oleh Bossa Studios - developer di balik Surgeon Simulator.
Menjalani hidup sebagai sepotong roti yang lincah, I am Bread sendiri dikembangkan oleh Bossa Studios – developer di balik Surgeon Simulator.

Sayangnya, belum ada kejelasan kapan I am Bread ini akan dirilis. Bossa Studios hanya mengkonfirmasikan bahwa sementara ini, game ini baru hanya akan menuju PC sebagai platform rilis. Looks delicious, um.. i mean, fun..

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…
March 19, 2024 - 0

Review Unicorn Overlord: Kuda, Tahta, Wanita!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Unicorn Overlord ini? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…