Preview Pro Evolution Soccer 2016: Pelan tapi Pasti!

Reading time:
September 22, 2015
Pro Evolution Soccer 2016_20150921225355

Persaingan antara dua franchise game sepakbola terbesar di industri game – FIFA dari EA Sports dan Pro Evolution Soccer dari Konami memang jadi pemandangan yang selalu menarik untuk diikuti. Terlepas dari fakta bahwa sepakbola adalah olahraga dengan inovasi yang bisa dibilang minim, kedua bendera raksasa ini mati-matian berjuang untuk memastikan produk tahunan mereka memikat dan punya nilai jual berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, baik dari sekedar sisi kosmetik hingga penambahan aspek gameplay dengan satu tujuan utama di akhir – pengalaman sepakbola yang lebih realistis. Konami dan PES bisa dibilang, punya tugas yang lebih berat untuk membuktikan diri. Mereka butuh mengejar ketertinggalan dari FIFA , yang bisa dibilang, terus mendominasi penjualan di beragam region yang ada. Sebuah tantangan yang mereka jawab dengan Pro Evolution Soccer 2016.

Kesan Pertama

Konami memang sempat merilis versi demo Pro Evolution Soccer 2016 yang sempat kami bahas di JagatPlay beberapa waktu yang lalu. Maka seperti yang sempat kami utarakan di sana, keseriusan Konami untuk mengoptimalkan Fox Engine dan menyempurnakan sisi gameplay yang ada memang terlihat jelas. Animasi gerak yang lebih halus menjadi salah satu awal daya tarik, dengan dukungan AI yang kini juga lebih adaptif terhadap aksi serang atau bertahan Anda. Semua keluwesan ini membuat Pro Evolution Soccer 2016 menjadi jauh lebih bisa dinikmati, setidaknya membuat Anda tak perlu lagi harus sering kesal dan marah karena respon pemain yang tak seharusnya normal di pertandingan sepakbola pada umumnya.

Ada banyak pertanyaan besar tentu saja, dari sisi kosmetik terutama. Pro Evolution Soccer 2016 menjadi ajang pembuktian komentator yang akhirnya berganti. Impresi pertama yang ditawarkan? Sayangnya, tak sefantastis yang dibayangkan. Pergantian aspek yang satu ini tak lantas membuat PES mampu mengejar kemampuan EA Sports untuk menciptakan atmosfer pertandingan yang begitu fantastis di seri FIFA sebelumnya. Komentator masih terasa kaku dan tidak responsif akan apa yang tengah terjadi di layar. Keluhan lain juga mengakar pada fakta bahwa Squad tim yang Anda dapatkan ternyata berasal dari satu tahun yang lalu dan tidak merepresentasikan susunan pemain musim ini. Sesuatu yang akan dibenahi Konami via fitur “Live Update”, yang sayangnya, masih belum jelas kapan akan mulai bisa diaplikasikan. Sejauh ini, Anda harus puas dengan susunan pemain yang tak lagi relevan.

Sejauh mata memandang, Konami memang berhasil mengaplikasikan gameplay yang  lebih sempurna dan menyenangkan untuk PES 2016, namun masih terasa kurang di sisi kosmetik dan lisensi seperti tahun-tahun sebelumnya. Prioritasnya tampaknya berfokus pada optimalisasi Fox Engine untuk menghadirkan kualitas simulasi yang lebih mumpuni. Setidaknya impresi pertama itulah yang meluncur dari beberapa pertandingan awal yang kami nikmati.

Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, yang tampaknya akan dikerjakan oleh rekan lain kami yang seharusnya lebih kompeten membahas game-game bola seperti tahun sebelumnya, izinikan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven  untuk memberikan sedikit gambaran soal daya tarik yang ia usung. Sebagai catatan, semua screenshot ini diambil dari versi Playstation 4. Jadi ia tidak akan merepresentasikan kualitas visual yang mungkin Anda dapatkan di versi konsol generasi sebelumnya ataupun PC. Kick off!

PS: Klik Gambar untuk Memperbesar!

 

Pro Evolution Soccer 2016_20150922010914 Pro Evolution Soccer 2016_20150921191601 Pro Evolution Soccer 2016_20150921230301 Pro Evolution Soccer 2016_20150921232952 Pro Evolution Soccer 2016_20150921235009 Pro Evolution Soccer 2016_20150922000131 Pro Evolution Soccer 2016_20150922000425 Pro Evolution Soccer 2016_20150922000616 Pro Evolution Soccer 2016_20150922002837 Pro Evolution Soccer 2016_20150922003750 Pro Evolution Soccer 2016_20150922020805 Pro Evolution Soccer 2016_20150922155843 Pro Evolution Soccer 2016_20150922160422
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…
March 19, 2024 - 0

Review Unicorn Overlord: Kuda, Tahta, Wanita!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Unicorn Overlord ini? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…