Apakah mod populer yang  berhasil menemukan jalannya ke situs-situs gaming raksasa memang diciptakan untuk diselesaikan? Secara logis, iya. Namun jika melihat tingkah laku para modder-nya, kecurigaan bahwa banyak dari mereka diciptakan untuk sekedar sebuah stunt  sepertinya sulit untuk dibantah. Mengapa? Karena terlepas dari berita yang sudah sering tersiar bahwa publisher / developer game tak ragu untuk mematikan mod mereka sebelum rampung, banyak modder tetap mengumumkan proyek mereka secara terbuka dan berpotensi “mengundang” hal tersebut. Seperti yang terjadi dengan mod RDR di GTA V.

Jika Anda termasuk salah satu gamer yang belum familiar, mod ini sendiri berambisi untuk membawa Red Dead Redemption ke GTA V. Beberapa screenshot awal bahkan sudah memperlihatkan dunia liar yang menjadi setting game koboi super keren tersebut. Namun mimpi untuk melihat mod ini berujung selesai sepertinya harus dikubur dalam-dalam. Sang modder mengkonfirmasikan bahwa mereka sudah dihubungi oleh Rockstar, dan mereka mau tak mau harus menghentikan proyek yang satu ini. Mereka berterima kasih untuk dukungan selama ini dan juga sekaligus, meminta maaf.

Dimatikannya sebuah mod untuk sebuah game oleh sang publisher / developer resmi memang sudah bukan sebuah kejadian baru di industri game. Sebelum kasus RDR untuk GTA V ini, beberapa kasus lainnya sudah sempat terjadi. Satu yang menarik, untuk alasan yang tak jelas, ia tetap tak menghalangi para modder untuk angkat bicara soal mod mereka sebelum rampung. Sigh..