Dead or Alive 6 Tegaskan Physics Payudara Tetap Ada
Sebuah game fighting yang dikenal karena desain karakter wanita dan implementasi ragam fitur yang sepertinya memang difokuskan untuk memperkuat aura sensualitas yang ada. Kualitas yang sering membuat kualitas gameplay-nya, yang sebenarnya di atas rata-rata, berakhir tak banyak diperhatikan. Benar sekali, kita tengah bicara soal Dead or Alive dari Team Ninja dan Koei Tecmo. Setelah citra ini bertahan di setidaknya 5 seri terakhir, Team Ninja berusaha melakukan sesuatu yang berbeda dengan seri teranyarnya – Dead or Alive 6. Sebuah seri yang tidak lagi menonjolkan sensualitas, tetapi lebih ke arah gameplay serius yang membuatnya pantas disandingkan sebagai judul esports. Tetapi apakah semua daya tarik lawasnya lantas menghilang begitu saja?
Banyak gamer yang khawatir soal hal tersebut, terutama lewat beberapa trailer gameplay terbaru yang meluncur. Namun wawancara teranyar DualShockers dengan sang Producer dan Director – Yohei Shimbori cukup menenangkan hati. Satu fitur yang pasti kembali, ditegaskan oleh Shimbori, adalah physics payudara itu sendiri. Fitur ini tetap akan kembali di DOA 6, namun tidak akan berlebihan seperti yang terjadi di DOA 5. Yang mereka kejar saat ini adalah efek yang secara garis besar, terlihat jauh lebih realistis dan pergerakan yang lebih natural.
Shimbori juga menyebut bahwa Soft Engine yang digunakan di seri Dead or Alive sebelumnya tidak lagi digunakan untuk seri keenam ini. Mereka mengembangkan sebuah engine baru yang sayangnya, masih belum punya nama untuk Dead or Alive 6 ini. Engine ini sendiri masih belum rampung benar, hingga mereka merasa belum siap untuk memperkenalkannya kepada publik. Satu yang pasti, engine ini kini juga mampu mengkodomasi pergerakan pakaian yang dikenakan oleh masing-masing karakter.
Dead or Alive 6 sendiri rencananya akan dirilis pada tahun 2019 mendatang, masih tanpa tanggal rilis pasti, untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Fiuhhhh..
Source: DualShockers