Nintendo Tak Lagi Gencar Kejar Pasar Mobile?

Mobile adalah pasar gaming terbesar di seluruh dunia, tidak ada yang bisa menyangkal soal fakta yang satu ini. Kemudahan akses via perangkat pintar yang saat ini terjangkau dan dimiliki oleh hampir semua orang membuat model bisnis ini menguntungkan, terutama saat ini ditawarkan dalam format free to play dengan microtransactions di dalamnya. Salah satu yang terlihat baru menyadari potensi tersebut adalah Nintendo yang sejak beberapa tahun lalu, melahirkan banyak game mobile yang didasarkan oleh franchise populer mereka. Namun alih-alih hendak mendorong kebijakan ini, laporan terbaru Bloomberg justru mengindikasikan bahwa perusahaan game asal Kyoto tersebut sepertinya pelan tapi pasti, akan mulai berpaling.
Indikasi ini muncul lewat pernyataan terbaru President Nintendo – Shuntaro Furukawa. Di masa lalu, sempat membicarakan soal potensi keuntungan hingga USD 1 Milyar untuk Nintendo, Furukawa sempat berceloteh tentang ambisi Nintendo untuk mengeluarkan 2-3 buah game mobile setiap tahunnya. Namun sikap ini berubah total ketika Furukawa berbicara soal hal yang sama di bulan Mei 2020 kemarin. Furukawa kini menegaskan bahwa Nintendo tidak lagi secara aktif berupaya untuk merilis banyak aplikasi baru untuk pasar mobile.

Hal ini juga terindikasi dari kosongnya pipeline rilis game mobile Nintendo di sepanjang tahun 2020, setelah rilis Mario Kart Tour di musim gugur 2019 kemarin. Serkan Toto – konsultan game mobile di Tokyo menyebut bahwa perubahan strategi ini terjadi karena Nintendo baru saja mencapai kesuksesan besar dengan Nintendo Switch selama masa pandemi, terutama dari data penjualan terbaru dan rilis Animal Crossing: New Horizons. Oleh karena itu, tidak ada lagi “tekanan” bagi Nintendo untuk berfokus di pasar mobile. Di awal kebijakan, pergerakan Nintendo ke pasar mobile lebih didorong karena rasa panik setelah Nintendo Wii U gagal di pasaran.
Nintendo juga disebut-sebut meminta partner developer game mobile mereka untuk meracik game sedemikian rupa untuk meminimalisir konsep gacha, yang dilihat Nintendo, justru akan menghancurkan reputasi brand franchise mereka di masa depan.
Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak dari Anda yang masih secara aktif memainkan game mobile dari Nintendo hingga saat ini?
Source: Bloomberg









