Gamer Amerika Tidak Suka Membeli Game Baru

Ketatnya hukum mengenai pembajakan di Amerika Serikat serta usaha penanggulangannya tentu membuat banyak orang berpendapat gamer di negara ini akan terus membeli game baru (original). Itu pula sebabnya pendapat umum selalu menganggap keuntungan terbesar perusahaan game berasal dari negara adidaya ini. Ternyata, pendapat itu bertolak belakang dengan kenyataannya. Untuk menanggulangi hukum pembajakan dan membeli game baru yang tergolong mahal (bahkan untuk gamer di negara barat sekalipun), gamer Amerika Serikat beralih metode lain untuk mendapatkan kebutuhan bermain game!
Menurut penelitian yang dilaksanakan NPD Group, perusahaan survey yang terkenal di Amerika, gamer di negara ini mulai menggunakan uangnya untuk membeli game bekas, menyewa game baru, men-download copy digital yang lebih murah, game jejaring sosial, men-download Add-on, dan game mobile. Jumlah yang dikeluarkan pada cara baru ini juga tidak kecil. Tercatat sebesar US$1.64 Milyar telah terpakai di cara baru menikmati game ini! Sungguh jumlah yang sangat besar!
Jumlah penggunaan uang gamer Amerika terbesar berada pada industri penyewaan game baru, mencapai US$1.3 Milyar. Bila dibandingkan dengan penghasilan perusahaan game pada waktu yang sama, baik untuk penjualan game, hardware, dan aksesorisnya, keuntungannya berkisar US$4.2 Milyar! Bila dibandingkan dengan waktu yang sama pada 2010, terjadi penurunan penjualan sebesar 11 persen pada 2011 ini. Tren penurunan ini pula yang menyebabkan sulitnya menjual konten fisikal di sepanjang tahun ini.
Source: NPD Group