Bagi gamer PC, nama S.T.A.L.K.E.R pasti tidak asing lagi di telinga. Game Action FPS yang bertemakan petualangan di daerah bencana nuklir Chernobyl ini memang meninggalkan kesan unik di hati gamer yang pernah memainkannya. Permainannya yang unik dan terkesan bagaikan role playing dapat memberikan pengalaman bermain yang tidak terlupakan. Oleh karena itu, berita tutupnya developer GSC yang bertanggung jawab atas pembuatan S.T.A.L.K.E.R merupakan hantaman yang keras bagi semua penggemarnya.

Berita tutupnya GSC pertama kali disiarkan melalui blog PC gaming Rock Paper Shotgun yang menulis tentang ditutupnya studio game tersebut oleh pemiliknya, Sergei Grigorovich. Menurut berita tersebut, Sergei merasa tidak puas dengan perkembangan game terbarunya, S.T.A.L.K.E.R 2. Berita ini segera dibantah pihak GSC dalam Twitter feed resmi milik perusahaan game tersebut. Pihak GSC mengatakan “Kami tidak menutup GSC atau membatalkan S.T.A.L.K.E.R 2”. Anehnya, beberapa lama kemudian feed tersebut menghilang secara misterius! Hal ini tentunya menimbulkan kebingungan yang luar biasa di kalangan gamer dan analis game.

Dugaan mengenai alasan utama ditutupnya GSC pun timbul ke permukaan. Banyak pihak berpendapat GSC “dicekal” pihak pemerintah akibat penggunaan tema Chernobyl yang masih cukup sensitif di pemerintahan Rusia. Namun, hal tersebut tampaknya hanya sebatas rumor belaka. Hingga berita ini ditulis, masih belum ada pernyataan resmi dari GSC mengenai nasib perusahaan tersebut, 50 orang karyawannya, dan S.T.A.L.K.E.R 2.

Source: Rock Paper Shotgun