Walaupun ada begitu banyak game baru yang berseliweran di industri game saat ini, frekuensi lahirnya judul yang memang dilahirkan eksklusif untuk platform tertentu semakin menipis. Untuk memastikan keuntungan yang lebih besar, developer saat ini lebih memilih untuk merilis game secara terbuka untuk konsol maupun PC, walaupun terkadang hadir dalam kualitas yang jauh berbeda. Namun kebijakan ini tampaknya tidak berlaku untuk game yang satu ini. “The Last of Us” mendeklarasikan dirinya sebagai seri baru yang lahir eksklusif untuk Playstation 3.

Belum banyak informasi yang bisa digali dari seri yang satu ini selain sebuah teaser awal yang cukup memicu rasa penasaran. Ia menghadirkan beragam video dokumentasi yang memperlihatkan bagaimana manusia saling merusak dan menghancurkan satu sama lain. Beragam isu sensitif seperti tindakan anarkis, kekerasan, dan terorisme dibangun sebagai dasar plot. Menariknya lagi, situs resmi dari game ini justru memperlihatkan video berbeda dimana semut menjadi objek fokus di dalamnya. Apa kaitannya seekor semut dengan kekerasan yang dilakukan oleh manusia?

Dari beragam rumor yang menyebar, besar kemungkinan The Last of Us akan menceritakan tentang usaha manusia untuk selamat dari salah satu fenomena biologis menarik di dunia nyata. Video semut yang terlihat di The Last of Us sendiri dipercaya berasal dari dokumentasi kantor berita ternama – BBC yang mempelajari tentang sebuah jamur bernama Cordyceps, yang mampu masuk ke dalam tubuh makhluk hidup, menguasai otak mereka, membuatnya “gila” dan mati, kemudian menjadikannya sebagai tempat untuk tumbuh. Kekuatan alam yang jauh lebih menyeramkan dari cerita horror manapun.

Sebuah judul yang menarik untuk ditunggu. Dengan developer dan publisher yang masih dirahasiakan, saya sendiri cukup berharap game ini mampu menampilkan plot survival-horror yang bergerak ke arah baru, atau paling tidak menghadirkan atmosfer menyeramkan yang kini mulai jarang ditemukan dari franchise besar di industri game. Semoga saja!