Amerika Ingin Terapkan Pajak Khusus untuk Video Game Kejam

Reading time:
February 2, 2012
oklahoma

Amerika Serikat memang tidak bisa lepas dari kontroversi. Setelah rancangan undang-undang SOPA yang menuai kecaman dari komunitas dunia maya di seluruh dunia, Amerika kini hadir dengan rancangan baru yang tidak kalah kontroversial. Sebagai salah satu negara yang seringkali menyalahkan video game atas beragam kejahatan kekerasan yang terjadi di dalam wilayahnya, kelahiran rancangan undang-undang seperti ini memang tak lagi mengejutkan. Salah satu negara bagian AS – Oklahoma berencana untuk memungut pajak khusus atas setiap game yang dinilai mengandung kekerasan berlebih.

Sang penggagasnya – William Fourkiller dari partai Demokrat berargumen bahwa video game yang penuh kekerasan memiliki kontribusi yang cukup besar akan kelahiran beragam masalah  sosial seperti obesitas dan bullying. Oleh karena itu, ia menginginkan agar video game yang menjadi “penyebab” ini juga turut berkontribusi untuk memberikan solusi. Salah satu cara terbaik? Dengan menyumbangkan pajak 1 persen dari setiap video game dengan rating teen, mature, dan Adult Only. Pajak yang terkumpul ini akan disalurkan untuk melawan obesitas dan bullying di Oklahoma secara khusus.

manhunt

 

Secara sekilas mata, sebagian besar dari kita tentu melihat rancangan undang-undang ini sebagai sesuatu yang positif karena akan menjadi payung perlawanan melawan obesitas dan bullying yang memang mengkhawtirkan. Namun nyatanya, rancangan undang-undang seperti ini tak ubahnya pedang yang kembali menjadikan video game sebagai kambing hitam untuk semua masalah sosial yang terjadi di AS. Padahal di sisi lain, musik dan film juga mengumbar tindak kekerasan yang tidak kalah brutal dan eksplisit. Namun mengapa hanya video game yang harus dikenakan undang-undang seperti ini? Inilah yang menjadi pertanyaan besar.

Rancangan yang disampaikan Fourkiller ini juga tampaknya tidak akan mudah tembus mengingat pihak oposisi – Republik mengambil sikap yang bertolak belakang. Seandainya diterapkan, pajak ini sendiri juga tidak akan berkontribusi besar karena hanya akan mampu mengumpulkan dana hingga jutaan dollar saja. Bagi gamer, wacana ini seperti mimpi buruk, sebuah monumen stereotipe yang dibangun megah untuk mendorong kita ke pojok dunia sosial. Jika saja orang awam ingin mengenal kita lebih dekat, mereka akan melihat bahwa kita bukan orang barbar yang tidak bisa membedakan fantasi dan kenyataan.

Source: Kotaku

Load Comments

PC Games

November 22, 2023 - 0

Menjajal Pre-Alpha RIFTSTORM: Ini Beneran Game Indonesia??!

Aksi jajal demo pre-alpha RIFTSTORM kami membangkitkan rasa optimisme tinggi.
November 17, 2023 - 0

Menjajal DEMO Whisper Mountain Outbreak: Game Multiplayer Lokal Potensial!

Game Indonesia terbaru dari Toge Productions - Whisper Mountain Outbreak…
October 11, 2023 - 0

Menikmati Restoran Honkai Star Rail Jakarta: Si Kereta Bintang Akhirnya Tiba!

Restoran Honkai Star Rail akhirnya tiba di Jakarta! Bagaimana suasananya?
September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…

PlayStation

November 23, 2023 - 0

Review Tales of Arise – Beyond The Dawn: Potensi yang Tak Digali!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Tales of Arise - Beyond…
November 13, 2023 - 0

Review Like a Dragon Gaiden: Seperti Sebuah Mimpi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon Gaiden: The…
November 8, 2023 - 0

Review Alan Wake 2: Game Supernatural Super!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Alan Wake 2 ini? Mengapa…
November 6, 2023 - 0

Review Call of Duty – Modern Warfare III (Campaign): Jelas Semakin Malas!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign Call of Duty…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…