Preview Binary Domain: Kesan Pertama yang Mengejutkan!
Industri game memang sedang mengalami stagnansi yang mengkhawatirkan. Walaupun ia terus tumbuh sebagai kekuatan ekonomi kreatif yang besar, didukung dengan penerapan teknologi yang semakin maju, video game tidak lantas “maju”. Sebagian besar gamer yang sudah lama malang melintang di dunia game tentu menyadari bahwa selama satu dekade terakhir ini, industri game jarang sekali menawarkan sesuatu yang baru. Semua game yang lahir dari genre apapun tampak mirip satu sama lain, bahkan tidak jarang mengekor kesuksesan franchise lain dengan menghadirkan elemen yang praktis yang sama. Akibatnya? Kehilangan ketertarikan untuk mencoba judul-judul baru. Namun rasa pesimis ini seolah hilang ketika untuk pertama kalinya, Binary Domain tiba di meja kami.
Seperti yang kita tahu, Binary Domain merupakan game third person shooter yang dikembangkan oleh tim “Yakuza” dan dirilis oleh SEGA. Pada saat diperkenalkan untuk pertama kali, game ini memang tidak banyak memperlihatkan “keunikan” yang mampu menarik perhatian gamer. Kami sendiri sempat menganggapnya sebagai sebuah game third person shooter lain yang pasti akan mengusung mekanisme gameplay yang tidak banyak berbeda. Walaupun ia hadir dengan tema pertempuran melawan robot ala Terminator dan i-Robot yang termasuk jarang di industri game, perasaan skeptis ini tidak mudah hilang. Tapi benarkah Binary Domain hanyalah sebuah game third person yang tidak signifikan? Ternyata game yang satu ini mengejutkan saya.
Kesan Pertama
Sebagai pengembang yang bertanggung jawab atas seri Yakuza, Ryu ga Gotoku Studio tetap mampu menampilkan visualisasi yang sama menawannya untuk Binary Domain. Detail dan desain karakter yang dibawa pantas mendapatkan acungan jempol. Framerate yang dihadirkan untuk versi XBOX 360 yang menjadi basis preview ini juga terhitung stabil. Lantas apa yang membuat game ini mampu menampilkan kesan pertama yang menarik? Binary Domain adalah sebuah game third person shooter yang didesain dengan begitu baik. Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah voice acts dan sound effect yang terasa sangat hidup, terasa seperti Anda sedang menonton film Hollywood.
Dari sisi gameplay, Binary Domain juga tidak menampilkan sebuah game third person shooter tipikal yang berkisar hanya pada menembak, berlindung, melempar granat, dan menang. Ia datang dengan banyak elemen lain. Anda dituntut untuk berinteraksi dengan karakter pendukung yang lain, memberikan perintah, mendapatkan loyalitas, dan menjadi pemimpin pasukan yang lebih dipercaya. Tidak hanya itu saja, ia juga datang dengan sistem skill yang terhitung unik. Elemen lain seperti shop dan kesempatan untuk mengupgrade senjata menjadi daya tarik yang sulit ditolak. The best part? It has nothing to do with robot-awareness-apocalypse-kinda-thing!
Ada perasaan puas dan menyenangkan ketika memainkan game ini untuk pertama kalinya. Memutuskan bagian tubuh para robot per bagian dan melihat mereka hancur berkeping-keping seolah membuat semua perjuangan berat itu terbayarkan. Peluru, bunyi dentingan metal yang bertabrakan, dan dramatisasi yang ada membuat Binary Domain melebihi semua ekspektasi yang ada. Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, Anda bisa menyimak screenshot di bawah ini untuk mendapatkan sedikit gambaran.