Crytek Pastikan Warface untuk Pasar Barat
Tren untuk menghadirkan perperangan bertema modern tampaknya tidak akan mudah sirna begitu saja dari industri game. Sejak kepopuleran Modern Warfare, fokus industri game seolah bergerak untuk menghadirkan gameplay yang serupa, baik dalam format first-person maupun third-person. Beberapa datang dengan kualitas dan keunikan yang pantas untuk dijajal, namun tidak sedikit yang menampilkan kesan “meniru” tanpa orisinalitas. Salah satu yang pantas untuk diantisipasi? Sebuah proyek baru dari Crytek: Warface.
Gamer mana yang tidak mengenal nama Crytek? Developer yang satu ini berhasil menelurkan game sekelas Crysis dan engine sekelas CryEngine yang luar biasa. Crytek kali ini datang dengan sebuah proyek game perang modern baru yang diberi nama Warface. Menariknya, game FPS ini dibangun dengan sebagai sebuah game online yang berbasiskan pada sistem free-to-play untuk PC. Selain menghadirkan visualisasi mumpuni lewat CryEngine 3, Crytek juga akan menyisipkan sebuah pengalaman online yang padat lewat beragam misi multiplayer kompetitif dan kooperatif yang ada.
Warface sendiri dikembangkan oleh anak perusahaan – Crytek Korea dan memang ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan pasar Asia untuk sebuah game online FPS yang berkualitas. Ia pada awalnya dihadirkan sebagai senjata utama Crytek untuk menginvasi pasar China yang memang masih terbuka lebar. Namun pada akhirnya, perusahaan asal Jerman ini juga memutuskan untuk merilis Warface di pasar Barat di tahun 2012 ini. Sebuah game berkualitas Cry Engine dengan konsep free to play? Tentu akan menjadi alternatif yang menarik bagi komunitas gamer online Indonesia yang juga berkembang pesat. Apalagi Crytek Korea kabarnya juga sudah memastikan Warface dapat berjalan di spesifikasi komputer yang rendah. Prepare yourself for the War!