Review Silent Hill HD Collection: Ketakutan Dalam Definisi Tinggi

Reading time:
March 22, 2012

Silent Hill 3

Silent Hill 3 HD Collection 21

Dari semua game Silent Hill yang ada, Silent Hill 3 merupakan salah satu seri yang paling spesial. Ada dua alasan utama? Yang pertama, ia menjadi satu-satunya game Silent Hill yang menggunakan karakter wanita sebagai tokoh protagonis utama. Kedua? Ia menjadi monumen awal untuk sebuah game Silent Hill yang lebih bergaya “action”. Ini pertama kalinya, Konami mulai menyuntikkan beragam senjata melee yang jauh lebih mudah didapatkan dan digunakan sepanjang permainan, membuat gamer kini memiliki kekuatan untuk memberikan perlawanan daripada hanya sekedar lari. Namun di sisi yang lain, ia tetap hadir dengan identitas yang begitu kental dengan seri Silent Hill pertama – horror. Bagi saya pribadi, Silent Hill 3 memang harus diakui merupakan seri terakhir Silent Hill yang pantas untuk dilihat dan dianggap sebagai sebuah game “Silent Hill”.

Apakah Lebih Baik dengan HD Remake?

Sama seperti Silent Hill 2, tidak ada penambahan plot atau skenario tambahan untuk Silent Hill 3 HD Remake ini. Anda masih akan mengikuti jalur cerita Heather yang penuh mimpi buruk dan ketakutan. Untungnya, bertolak belakang dengan Silent Hill 2 HD Remake, Silent Hill ketiga ini datang dengan kualitas visualisasi yang pantas disebut definisi tinggi. Anda bisa melihat beragam detail yang kini tampil jauh lebih baik dibandingkan seri Playstation 2 nya dulu. Seperti game definisi tinggi yang hadir saat ini, gambar yang ada juga tampil begitu mulus, tanpa ada noise, termasuk di dalam cut-scene yang dihadirkan. Penyebabnya? Karena pada dasarnya Silent Hill 3 yang dirilis pada tahun 2003 silam ini memang dibangun dengan engine grafis Konami paling mumpuni saat itu. Menakjubkannya? Hampir 10 tahun setelahnya, ia masih menghadirkan kualitas yang tetap mengundang decak kagum.

Silent Hill 3 HD Collection 3 Silent Hill 3 HD Collection 5 Silent Hill 3 HD Collection 7 Silent Hill 3 HD Collection 9 Silent Hill 3 HD Collection 12 Silent Hill 3 HD Collection 13 Silent Hill 3 HD Collection 15 Silent Hill 3 HD Collection 16 Silent Hill 3 HD Collection 211

 

Kesimpulan

Silent Hill 2 HD Collection 19
The horror is now in high-definition!

Keputusan Konami untuk menghadirkan Silent Hill HD Collection memang menjadi keputusan yang tepat, semacam simbiosis mutualisme untuk Konami maupun gamer sendiri. Bagi Konami, ini adalah kesempatan untuk merauh ekstra pendapatan tanpa perlu mengeluarkan biaya besar. Sementara bagi gamer? Memainkan kembali Silent Hill 2 dan Silent Hill  3 dalam definisi tinggi adalah cara terbaik untuk mengenang kembali seri-seri Silent Hill yang masih mengandung esensi sebuah game “survival-horror” yang sebenarnya, daripada sekedar jatuh pada kesan action pada seri-seri setelahnya. Gamer mana yang tidak ingin mengenang kembali semua ketakutan untuk memainkan game ini sendirian di tengah malam? Apalagi jika Anda seorang penggemar seri ini.

Sayangnya, HD Remake ini sendiri memang terkesan kurang sempurna, khususnya untuk Silent Hill 2 yang dirilis pada tahun 2001 yang lalu. Sebagai seri pertama Silent Hill untuk Playstation 2, Konami memang masih bereksperimen dengan engine grafis yang dibutuhkan untuk memaksimalkan konsol lawas superior milik Sony tersebut. Pada akhirnya? Ia tidak mampu menangani baik resolusi definisi tinggi yang ada, sehingga muncul noise-noise dan cut-scene FMV yang begitu kabur. Sementara di sisi lain, Konami berhasil melaksanakan tugas yang baik untuk Silent Hill 3 HD Remake. Visualisasi yang ditampilkan begitu menawan, bahkan pantas disandingkan untuk game-game yang lahir saat ini.

Lantas, apakah Silent Hill HD Collection ini pantas untuk dimiliki? Tentu saja, bahkan HARUS jika Anda merupakan seorang gamer sejati. Tujuan utamanya tentu saja untuk bernostalgia dan mengenang masa-masa indah bersama dengan kedua seri ini di masa lalu, sebuah pengalaman yang bahkan tidak bisa dihapuskan oleh kekurangan pada kualitas grafis sekalipun.

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…