Preview Asura’s Wrath: Tidak Seperti yang Dibayangkan!

Reading time:
March 2, 2012
Asuras Wrath 152

Asura’s Wrath harus diakui merupakan salah satu game yang cukup diantisipasi oleh gamer di tahun 2012 ini. Penampilan pertamanya di ajang Tokyo Game Show 2010 silam memang menawan. Capcom dan CyberConnect2 menghadirkan kesan pertama yang begitu memesona lewat trailer dan screenshot yang memperlihatkan pertarungan Asura melawan musuh dengan ukuran super masif. Rumor yang berkembang saat itu mengkategorikan Asura’s Wrath sebagai saingan terberat God of War. Keduanya “disimpulkan” mirip satu sama lain, hanya dengan pendekatan mitologi yang berbeda. Asura’s Wrath dipercaya datang sebagai game hack and slash pertama yang membawa mitologi dunia Timur sebagai  basis plotnya.

Seiring dengan proses pengembangan yang ada, Asura’s Wrath ternyata tidak seperti yang dibayangkan di awal pengenalan pertamanya. CyberConnect2 mulai menyuntikkan sedikit elemen “unik” seperti ledakan, battlestation, teknologi, dan laser ke dalamnya, sesuatu yang jauh dari kesan “mitologi”. Hal ini tentu sempat membuat gamer bingung akan konsep game ini sebenarnya. Capcom pun menjawab dengan menyatakan Asura’s Wrath sebagai sebuah game yang menggabungkan dua dunia yang saling bertolakbelakang: science fiction dan mitologi. Dunia dewa yang diwakili oleh Asura akan digambarkan sebagai peradaban dengan teknologi super canggih yang ditugaskan untuk melindungi bumi. Pada titik ini, sebagian besar dari kita tentu masih melihat Asura’s Wrath sebagai kandidat “game hack and slash” terbaik di tahun 2012 ini. Namun kenyataannya? Tidak seperti yang kita bayangkan.

Kesan Pertama

Sebagai game yang dibangun dengan Unreal Engine, Asura’s Wrath harus diakui berhasil menghadirkan visualisasi yang memanjakan mata lewat desain karakter dan dunia yang dihadirkan, walaupun kualitas grafisnya sendiri tidak terlalu menonjol. Berangkat dari keinginan untuk merasakan sebuah game hack and slash yang berkualitas, Asura’s Wrath ternyata adalah sebuah game yang berbeda dibandingkan yang kita bayangkan selama ini. Apa pasal? Alih-alih mengkategorikannya sebagai saingan terberat God of War, ia lebih cocok dikatakan sebagai game penerus genre ala “Heavy Rain” yang populer di Playstation 3.

Dari 3 jam permainan awal, Anda hanya akan sesekali terlibat dalam pertarungan tangan kosong melawan musuh yang ada. Terus apa yang Anda lakukan di sebagian besar sisa waktu? Anda akan terjebak untuk menyaksikan cut-scene yang ada dan bersiap untuk mengeksekusi setiap tombol aksi yang muncul di active cut-scene. Di beberapa kesempatan Anda akan diminta untuk mengendalikan Asura dalam genre shooter ala game pesawat, lengkap dengan sistem lock-on dan sebagainya. Kesan pertama? Asura’s Wrath tidak didesain sebagai sebuah game yang mengutamakan gameplay, tetapi lebih kepada cerita dan bagaimana CyberConnect2 memvisualisasikannya. Anda akan merasa seperti membaca sebuah visual novel atau bahkan menonton film, hanya aza dalam format interaktif.

Walaupun demikian, harus diakui bahwa semua cut-scene penuh aksi di Asura’s Wrath selama jam-jam awal permainan berhasil dibangun dengan apik dalam gaya sinematik yang begitu elegan. Momen hack and slash nya sendiri juga tampil begitu baik. Tidak percaya? Anda bisa menyimak screenshot-screenshot menawan yang sudah kami tangkap untuk memberikan sedikit gambaran. Jangan lupa tunggu reviewnya minggu depan! Arghhhhh….!!! Argggggghhhhhhhhh…!!

Asuras Wrath 8 Asuras Wrath 12 Asuras Wrath 24 Asuras Wrath 42 Asuras Wrath 50 Asuras Wrath 93 Asuras Wrath 106 Asuras Wrath 58 Asuras Wrath 126
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…