Review Ninja Gaiden 3: Petualangan Ryu Hayabusa dengan Rasa Berbeda!
Tangan Anda Pasti Pegal Karenanya!
Hampir semua game hack and slash tentu memaksa Anda untuk “memerkosa” kontroler dengan penekanan tombol yang terus berulang dan cepat. Mekanisme gameplay yang seringkali meminta Anda untuk bereaksi cepat dan kebutuhan untuk melakukan kombo serangan secara terus-menerus melahirkan perilaku unik yang satu ini. Namun untuk kasus unik seperti Ninja Gaiden 3, kelelahan yang Anda rasakan akan meningkat tajam dibandingkan game-game hack and slash lainnya. Satu konsekuensi yang pasti Anda dapatkan jika memainkan game ini dalam hitungan jam tanpa henti? Anda akan menemukan tangan Anda berada dalam kondisi pegal luar biasa atau bahkan mati rasa. Mengapa?


Ada dua alasan utama yang menjadi alasan utama mengapa Ninja Gaiden 3 tampil sebagai sebuah game hack and slash yang terhitung melelahkan. Pertama, tentu ada pada ritme pertempuran yang berjalan begitu mengalir dan cepat. Akibatnya? Selain mengeksekusi kombo yang secara berulang-ulang pada musuh yang ada sebelum menutup pertarungan dengan finishing move yang sinematik, Anda juga harus terus menerus menekan tombol dash / evade / block untuk menghindari damage yang tidak diinginkan. Dengan kondisi seperti ini, Anda harus mengkombinasikannya dengan kondisi kedua: jumlah musuh yang luar biasa banyak. Berapa banyak musuh yang biasanya harus Anda kalahkan di sebuah game hack and slash untuk setiap area sebelum boleh melanjutkan ke area selanjutnya? 10? 15? Di Ninja Gaiden 3, Anda akan menemukan jumlah musuh tiga atau empat kali lebih banyak yang datang dalam gelombang. Mengalahkan mereka semua tanpa Nimpo atau Ultimate Jutsu? Pastikan saja tangan Anda tidak cedera karenanya.
Kesimpulan

Ninja Gaiden 3 bukanlah sebuah game hack and slash yang buruk secara kualitas. Team Ninja dan Tecmo Koei berhasil menghadirkan sebuah game action yang cepat, solid, dan indah. Dengan darah yang berceceran dimana-mana serta pertarungan cepat dengan adegan finishing move yang sinematik, hampir tidak ada alasan yang “logis” untuk membenci game yang satu ini. Apalagi ia juga hadir dengan visualisasi yang menawan untuk sebuah teknologi lawas seperti konsol. Voice acting yang ditampilkan dan desain karakter yang ada juga mampu memberikan sensasi permainan yang lebih sempurna. Lantas, apa kesalahan terbesar dari game ini? Satu-satunya kesalahan yang menjadi blunder adalah dengan memberikan nama “Ninja Gaiden” untuk game hack and slash yang satu ini. Mengapa? Karena apa yang dihadirkan, sama sekali tidak mencerminkan sebuah game Ninja Gaiden yang dicintai dan mendapatkan tempat yang khusus di hati sebagian besar gamer.
Jika saja Tecmo Koei dan Team Ninja menjadikan game ini sebagai sebuah seri game hack and slash baru dan tidak menjadikannya sebagai kelanjutan dari Ninja Gaiden, maka seri ini akan mengundang decak kagum yang luar biasa. Keberanian untuk mengusung nama Ninja Gaiden berarti menunjukkan kesiapan untuk diperbandingkan dengan seri-seri sebelumnya yang begitu memorable dan fenomenal. Buruknya, perbandingan yang ada hanya memperlihatkan berbagai kelemahan seri terbaru ini dan bagaimana kehadirannya justru mengikis identitas Ryu Hayabusa yang sudah terbangun selama ini. Tingkat kesulitan yang diturunkan, Elemen upgrade yang menghilang, tidak ada laginya varian senjata dan nimpo, serta sistem pertarungan yang tidak lagi membutuhkan strategi membuat game ini tidak layak mengusung nama besar Ninja Gaiden.
Apakah lantas game ini tidak pantas untuk dimainkan? Sama sekali tidak. Jika Anda bukanlah penggemar berat Ninja Gaiden seri sebelumnya dan justru lebih sering merasa frustrasi karenanya, maka Ninja Gaiden 3 akan menjadi seri pertama yang hadir dengan gameplay yang “menyenangkan”. Hal yang sama juga berlaku untuk Anda yang belum pernah mengenal franchise ini sebelumnya. Sementara untuk Anda yang cinta mati dengan tingkat kesukaran dan kompleksitas pertarungan di seri-seri Ninja Gaiden sebelumnya, seri ketiga ini hanya akan membawa tidak lebih dari kekecewaan.
Kelebihan

- Kualitas grafis yang indah
- Finishing move sinematik yang memanjakan mata
- Desain karakter yang patut diacungi jempol
- Voice acts yang hidup
- Tingkat kesulitan yang lebih mudah untuk “dinikmati”
Kekurangan

- Kehilangan identitas sebagai sebuah game Ninja Gaiden
- Gameplay yang terlalu linear
- Tidak ada lagi varian senjata dan Nimpo
- Sistem shop dan upgrade yang dihilangkan
- Jumlah musuh per area yang terlalu banyak
Cocok untuk gamer: yang tidak pernah menyelesaikan satu pun game Ninja Gaiden sebelumnya, yang tidak pernah mengenal seri Ninja Gaiden, yang membutuhkan game hack and slash yang fun.
Tidak cocok untuk gamer: yang senang dengan tantangan dan tingkat kesulitan yang identik dengan seri Ninja Gaiden.