Blizzard dan Valve Berdamai Soal DOTA

Reading time:
May 14, 2012
dota 2 wallpaper1

Apalah arti sebuah nama?  Mungkin tidak berarti apa-apa bagi seorang Shakespeare, namun bagi dua perusahaan besar yang kini sedang bersaing ketat: Valve dan Blizzard, nama adalah segalanya. Melahirkan dua produk dengan genre dan mekanisme gameplay yang sama, kedua perusahaan ini berjuang untuk mematenkan nama Defense of the Ancients (DOTA) untuk game terbaru mereka. Blizzard merasa berhak karena DOTA selama ini selalu diasosiasikan dengan Warcraft 3, game hasil keringat mereka. Sementara di sisi yang lain, Valve berhasil menggandeng IceFrog – sang empunya mod yang fenomenal ini dan berusaha meluncurkan seri sekuelnya. Setelah gugat-menggugat secara legal, siapakah yang lantas memenangkan pertempuran epik ini?

Setelah melewati beberapa kali proses pengadilan, Valve dan Blizzard akhirnya memilih sebuah keputusan lebih bijaksana, sebuah jalan damai yang menguntungkan keduanya. Keduanya bersepekat untuk berdamai dan tidak akan menjadikan nama DOTA sebagai merk dagang eksklusif salah satu dari mereka. Valve tetap dapat menggunakan nama DOTA, sementara Blizzard tetap diizinkan untuk tetap menghidupkan seri DOTA yang dikembangkan dari Warcraft III. Lantas bagaimana dengan game “DOTA” terbaru milik Blizzard – Blizzard DOTA? Blizzard menyatakan bahwa mereka akan mengganti nama game tersebut menjadi Blizzard All-Stars karena lebih menggambarkan konsep yang ingin mereka usung. Apakah perubahan ini terkait perjanjian dengan Valve? Blizzard sendiri tidak banyak berkomentar.

peace
The war has just ended...

DOTA sendiri bukanlah sekedar nama. Ia menjadi monumen pertama lahirnya genre MOBA di industri game, sekaligus sebagai nama yang mengikat jutaan gamer di seluruh dunia sebagai basis fansnya. Bagi gamer, DOTA adalah sebuah mahakarya, sementara bagi para developer dan publisher, nama DOTA akan identik dengan penjualan masif, nama besar, dan berbagai keuntungan besar yang akan didapatkan. Dengan penyelesaian sengketa ini, semoga saja Valve bisa merilis DOTA 2 secepatnya ke pasaran. Semoga saja!

Load Comments

PC Games

April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…

PlayStation

May 26, 2023 - 0

Wawancara dengan Hiroshi Takai & Koji Fox (Final Fantasy XVI)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Hiroshi Takai dan Koji Fox dari…
May 26, 2023 - 0

Menjajal Final Fantasy XVI: Kini Dewasa, Penuh Gairah!

Seperti apa impresi 4 jam pertama kami dengan Final Fantasy…
May 8, 2023 - 0

Review Horizon Forbidden West – Burning Shores: Playstation 5 Pamer Kekuatan!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Horizon Forbidden West – Burning…
April 18, 2023 - 0

Review Dead Island 2: Akhirnya Datang Juga!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Island 2? Apakah ia…

Nintendo

May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…