EA: Origin Kami Tak Akan “Semurah” Steam!

Reading time:
June 7, 2012
origin logo

Layanan distribusi game secara online melalui portal-portal raksasa seperti Steam dari Valve dan Origin dari EA memang menjadi tren yang sedang berkembang di industri game saat ini. Dengan kemudahan untuk mendapatkan akses internet yang cepat dan murah di hampir seluruh dunia, gamer diberi keleluasan untuk memilih, membeli, dan memainkan game yang mereka inginkan hanya dengan beberapa kali klik pada mouse. Steam harus diakui menjadi yang terdepan di dalam persaingan, sementara Origin terus memperlihatkan perkembangan signifikan. Namun sayangnya, Origin justru datang dengan sebuah kebijakan “absurd” yang mungkin akan membuatnya ditinggalkan oleh para gamer.

Apa yang membuat Steam begitu dicintai oleh para gamer? Tentu saja diskon besar-besaran yang berani mereka lakukan terhadap game-game besar yang sudah dirilis di atas 4 bulan. Tidak tanggung-tanggung., Steam berani memotong harga hingga 75% untuk game-game berkualitas ini! Apakah Origin akan mengambil kebijakan yang sama untuk memantapkan posisi di persaingan di distribusi online ini? Sayang seribu sayang, EA sudah menegaskan mereka tidak akan “semurah” Steam. EA menyatakan bahwa diskon 75% yang dilakukan Steam tak ubahnya merendahkan sebuah hasil karya intelektual. Lagipula menurut mereka, kebijakan seperti ini seringkali membuat gamer menunda membeli game-game baru hingga 4-6 bulan setelah perilisan, sehingga berpotensi mematikan potensi keuntungan para publisher.

my money is like an onion
No Discount, No Buy!

Walaupun terlihat kuat, namun argumentasi EA ini seolah tampil tidak beralasan. Mengapa? Walaupun datang dengan harga yang jauh lebih murah, kebijakan diskon 75% Steam selalu berhasil mendatangkan keuntungan lewat segi kuantitas penjualan yang melonjak tajam. Keputusan EA ini tentu saja menjadi kebijakan “absurd” dari kacamata gamer yang memang membutuhkan dan lebih memilih game dengan harga yang lebih murah. So EA, you can watch how our money flying nicely into Valve’s hand!

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…