Menjadi bagian dari industri hiburan, sebuah bagian yang bergeser menjadi kebutuhan dasar manusia, bukan berarti Anda akan terhindar dari masalah pelik. THQ boleh dibilang sebagai salah satunya. Perusahaan raksasa yang sudah menelurkan begitu banyak franchise game ikonik ini sempat bertekuk lutut karena krisis finansial yang mereka alami. Kegagalan penjualan beberapa game besar dan penundaan membuat perusahaan ini terlibat dalam masalah. Sempat diprediksikan tidak akan bertahan di industri game, THQ perlahan namun pasti, memperlihatkan keajaiban. Sang CEO – Brian Farell mengkonfirmasikan bahwa THQ kini mulai kembali pulih.

Satu tahun terakhir ini mungkin menjadi tahun terburuk bagi THQ. Kegagalan finansial membuat perusahaan ini harus memecat karyawan dalam jumlah yang besar, sekaligus menunda dan membatalkan beberapa proyek ambisius yang masih berada dalam proses pengembangan. Namun kebijakan dan visi baru yang dihadirkan oleh Jason Rubin – salah satu penggagas Naughty Dog – sebagai presiden perusahaan yang baru membuat perusahaan ini bangkit kembali. Di sisi lain, penjualan Saints Row 3 yang cukup masif juga sangat membantu keuangan THQ. Walaupun masih jauh dari zona “aman”, THQ kini hadir dengan sikap yang lebih berani untuk menatap masa depan dan optimis.

Setelah tahun yang terhitung buruk, THQ memang sudah menyiapkan segudang judul game besar yang akan menjadi pondasi untuk membangun perusahaan ini kembali di masa depan. Tidak hanya menyiapkan seri Saints Row yang baru, THQ juga sedang berusaha merealisasikan seri terbaru dari salah satu RTS terbaik di industri game – Company of Heroes. Dalam waktu dekat ini, THQ juga akan merilis seri hack and slash mereka – Darksiders 2 secara multi-platform. Mampu atau tidakkah judul-judul ini menyelamatkan THQ? Memang masih terlalu awal untuk memutuskan. Namun sebagai seorang gamer yang tumbuh dengan game-game produksi mereka, kehilangan THQ tentunya akan menghasilkan kekecewaan yang mendalam.