Tidak Ada DLC Karakter untuk Dead or Alive 5
DLC memang harus diakui menjadi “barang dagangan” yang paling mudah untuk dijual oleh para publisher game saat ini. Menyediakan konten tambahan dengan harga tertentu pada franchise-franchise yang sedang populer seolah menjadi senjata terbaik untuk mengeruk keuntungan ekstra dengan mudah. Akibatnya? Anda butuh mempersiapkan dana ekstra untuk membeli lebih banyak konten baru demi sebuah pengalaman gaming yang lebih maksimal. Di dunia game fighting, distribusi karakter dengan DLC justru berpotensi menghasilkan mekanisme pertarungan yang tidak seimbang. Ketidaksetaraan jumlah dan varian karakter yang digunakan akan menguntungkan mereka yang membeli DLC. Hal inilah yang berusaha dihindari oleh Team Ninja di game fighting teranyar mereka – Dead or Alive 5.
Pemimpin dari Team Ninja – Yosuke Hayashi menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak berencana untuk merilis DLC karakter untuk Dead or Alive 5 di masa depan. Ini berarti Anda akan mendapatkan semua karakter yang disediakan sejak pertama kali Anda membeli game ini. Daripada memusingkan diri untuk menambahkan lebih banyak karakter, Hayashi justru ingin lebih berfokus pada untuk menciptakan karakter dan pertempuran yang lebih seimbang. Ia juga menyatakan bahwa dirinya tidak pernah setuju dengan konsep yang memungkinkan gamer untuk mendapatkan jajaran petarung yang berbeda satu sama lain. Hal ini menurutnya, dapat berujung pada permainan yang tidak adil.

Penolakan DLC karakter yang dikemukakan oleh Hayashi tentu tidak berarti ia menolak dengan tegas semua bentuk DLC untuk Dead or Alive 5 ini. Dengan jajaran karakter-karakter yang memanjakan mata, akan sedikit mustahil tampaknya bagi Team Ninja untuk menolak godaan DLC ini. Tidak tertutup kemungkinan mereka tetap akan menghadirkan bentuk DLC lain yang tidak mempengaruhi permainan secara langsung, seperti kostum atau theme song misalnya. Namun demikian, pemikiran yang dikemukakan oleh Hayashi ini memang pantas untuk dipertimbangkan oleh developer yang lain. Sebagai seorang gamer yang mencintai genre fighting, i can’t agree more to his statement!