Review Battlefield 3: Close Quarters (DLC)

Reading time:
June 21, 2012
battlefield 3 close quarters

Komitmen DICE dan Electronic Arts untuk terus memuaskan kebutuhan para gamer Battlefield 3 memang tidak perlu diragukan lagi. Setelah memberikan beragam map baru yang berfokus pada pertempuran epik dalam skala daerah yang super luas lewat DLC Back to Karkand, Battlefield 3 hadir dengan paket DLC baru – Close Quarters yang sudah dinikmati oleh para user Battlefield 3 Premium saat ini. Apa yang ditawarkan dalam pack yang satu ini? Sesuai dengan nama disandangnya, DLC Pack ini akan membuat pertempuran jarak dekat (tanpa kendaraan) menjadi jauh lebih sempurna lewat kedatangan beragam senjata, map, dan mode baru.

Dari semua map Battlefield 3 di versi original dan Back to Karkand, Operation Metro mungkin menjadi satu-satunya map yang memungkinkan Anda untuk saling bertukar peluru dalam ritme gameplay super cepat tanpa kehadiran kendaraan tempur sama sekali. Kekurangannya? Desain yang berada dalam garis lurus dengan “pintu masuk” yang terbatas membuat permainan berjalan kurang dinamis. Tim yang sudah menguasai beberapa titik krusial (apalagi dengan sniper yang sudah veteran) akan menguasai jalannya permainan. Membalikkan keadaan? Butuh kerjasama tim yang sangat solid. Namun untuk 4 map terbaru Close Quarters, Anda tidak akan lagi menemukan “masalah” yang satu ini.

Selain menghadirkan beragam senjata yang lebih mumpuni, DLC Close Quarters juga menghadirkan tambahan 4 map baru: Donya Fortress, Ziba Tower, Operation 925, dan Scrapmetal. Menghadirkan atmosfer pertempuran yang sama cepatnya, keempat map baru ini seolah datang sebagai solusi atas “kelemahan” yang diperlihatkan oleh Operation Metro. DICE dan EA menghadirkan map yang jauh lebih terbuka, dengan lebih banyak daerah yang bisa dihancurkan dan dibobol, serta “jalan belakang” yang jauh lebih beragam. Ini tentu saja membuat permainan berjalan jauh lebih dinamis. Tidak ada lagi kesempatan untuk bertahan dan camping di satu tempat dan menekan secara total pihak lawan. Selalu ada kesempatan untuk meyerang balik.

Selain menghadirkan empat map baru ini, DICE juga menyuntikkan DLC Close Quarters ini dengan dua mode permainan baru yang memang didesain untuk memaksimalkan pengalaman bertempur secara jarak dekat: Conquest Domination dan Gun Master. Conquest Domination adalah mode Conquest yang diadaptasikan pada map yang lebih kecil, dimana Anda akan mendapatkan random spawn point daripada fixed seperti di map-map yang lebih besar.

Bagaimana dengan Gun Master sendiri? Ini adalah mode unik baru yang seolah didesain untuk menggabungkan elemen RPG dan FPS. Berbeda dengan mode Battlefield 3 yang lain, semua user di Gun Master akan berangkat dengan senjata yang sama dan tidak dapat berubah. Masing-masing dituntut untuk membunuh musuh dalam jumlah tertentu untuk mendapatkan level dan senjata yang lebih baik. Semakin banyak Anda menghabisi musuh, semakin kuat pula senjata Anda. Objektif utama? Mencari player yang berhasil mencapai setidaknya level 16 atau lebih tinggi. Sayangnya, mode ini menghadirkan kekurangan yang kami rasakan secara langsung. Jika Anda bergabung di tengah-tengah permainan dimana tim lawan sudah mencapai level tinggi dan mulai mendapatkan senjata yang bagus, you are pretty much screwed up! Butuh strategi khusus untuk mengejar ketertinggalan level sekaligus mencegah diri menjadi feeder bagi tim musuh.

Screenshot

Donya Fortress

Donya Fortress 3

 

Donya Fortress 7 Donya Fortress 9 Donya Fortress 31 Donya Fortress 6

Ziba Tower

Ziba Tower 10 Ziba Tower 1 Ziba Tower 8 Ziba Tower 13 Ziba Tower 12

 

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…