Review Inversion: Bermain-Main Dengan Gravitasi!

Reading time:
June 12, 2012

Bermain-Main dengan Gravitasi!

Inversion 3
Tanpa Grav-Link, Inversion hanyalah sebuah game third person tipikal lainnya.

Pada jam awal permainan, Inversion akan menghadirkan sebuah pengalaman third person shooter yang begitu biasa, bahkan terkesan monoton. Menghadirkan kesan gameplay yang begitu kental dengan gaya yang ditawarkan oleh Gears of Wars, Anda hanya harus berlindung, menembak, dan menghabisi semua musuh yang berada dalam satu area sebelum dapat melanjutkan perjalanan ke daerah selanjutnya. Desain senjata yang serupa dan mekanisme kontrol yang kurang lebih sama akan membuat Anda dapat menguasai game ini dengan mudah. Namun pengalaman ini secara drastis berubah ketika Russel dan Leo menemukan sebuah perangkat futuristik milik Lutadores, Grav-Link. Alat yang digendong ini akan memungkinkan Russel dan Cole untuk mengendalikan gravitasi sebuah area. Alat ini tentu saja akan membantu Anda mengalahkan setiap ancaman yang ada.

Cara kerja Grav-Link sangatlah sederhana. Dengan dua mode: Low-Gravity yang memungkinkan Anda untuk menghilangkan gravitasi sebuah area dan High Gravity yang membuat beban gravitasi di sebuah area bertambah berkali lipat, Anda kini tidak perlu lagi hanya mengandalkan senjata dan peluru untuk membunuh musuh di depan mata. Low Gravity (yang diwakili dengan warna biru) akan memberikan Russel tiga kekuatan utama yang dapat diakses: mengangkat musuh ke atas udara, menarik objek mendekat, dan melempar objek tersebut. Sementara High-Gravity (yang diwakili dengan warna merah) akan memungkinkan Russel untuk membuat musuh terbaring di tanah tanpa mampu bergerak dan menciptakan perisai anti-damage untuk Russel sendiri. Setiap kekuatan ini akan dilimitasi oleh bar power yang terbatas. Untungnya, bar power ini akan mengalami regenerasi ketika berada dalam kondisi kritis.

Inversion 11
Inti permainan dari Inversion adalah penggunaan Grav-Link yang memungkinkan Anda untuk memanipulasi gravitasi. Low-Gravity (biru) menghilangkan gaya gravitasi..
Inversion 27
Sementara High-Gravity (warna merah) digunakan untuk melipatgandakan kekuatan gravitasi di sebuah area

Lantas bagaimana penggunaan Grav-Link ini akan berpengaruh besar pada gameplay Inversion itu sendiri? Pada dasarnya, Grav-Link lah yang menjadi fokus utama permainan, bahkan melebihi sekedar senjata dan peluru ala game third person lainnya. Dengan Low Gravity, Anda tidak hanya sekedar dapat menerbangkan musuh dan membuat mereka lebih mudah untuk dapat dibidik, Anda juga dapat menarik mereka secara langsung dan mengeksekusi finishing move secara langsung. Sebuah strategi permainan yang akan membuat Anda dapat membunuh sebagian besar musuh tanpa perlu mengeluarkan peluru sama sekali. Melawan banyak musuh sekaligus? Anda hanya tinggal mengangkat, menarik, dan melempar mobil ke arah mereka! Bagaimana dengan High Gravity sendiri? Dengan kekuatan gravitasi yang lebih besar, Anda dapat mengeksekusi musuh yang jatuh ke tanah dengan mudah. Di sisi lain, perisai yang dihasilkan darinya juga akan membantu Anda melewati berbagai serangan musuh yang seolah sulit untuk dihindari, dengan cover sekalipun. Pada intinya, Anda harus berfokus pada penggunaan Grav-Link secara maksimal daripada sekedar mengandalkan senjata api berat.

Inversion 20
Dengan menggunakan Grav-Link secara maksimal, Anda bahkan dapat membunuh musuh tanpa menggunakan peluru sama sekali. Tinggal terbangkan musuh dengan Low Grav, tarik mereka, dan eksekusi mereka dengan finishing move melee.
Inversion 64
High-gravity juga mampu menciptakan shield untuk meminimalisir damage yang diterima oleh Russel
Inversion 67
Salah satu keunikan Inversion lainnya adalah pertempuran tanpa-gravitasi yang terjadi di beberapa area tertentu. Sayangnya, mekanisme kontrol yang kurang responsif seringkali "memaksa" Anda untuk melakukan kesalahan-kesalahan konyol yang dapat berbuntut game over.

Permainan anti-gravitasi tidak hanya akan datang dari Grav-Link milik Russel dan Leo, tetapi juga dari berbagai area yang akan Anda lewati di sepanjang permainan. Senjata Lutadores yang masif membuat banyak daerah di Vanguard City yang berubah menjadi area-area  tanpa gravitasi, dimana berbagai rongsokan, pecahana, dan serpihan gedung yang hancur berterbangan begitu saja. Russel dan Leo tentu harus bergerak melewatinya, namun seringkali tidak dalam kondisi yang “aman dan nyaman”. Anda akan terlibat dalam pertempuran tanpa gravitasi yang menantang. Tidak hanya bergerak dari satu pecahan ke pecahan yang lain, Anda juga dimungkinkan untuk bergerak bebas di dalam area ini untuk mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal dalam pertempuran. Sayangnya, sistem kontrol dan kamera yang kurang maksimal akan sering membuat Anda frustrasi. Mengapa? Tidak jarang Russel akan bergerak ke area yang tidak Anda inginkan dan justru membuat Anda harus tewas secara konyol.

Leo yang Tidak Cerdas!

Inversion 30
Sebagai seorang side-kick, Leo seharusnya dapat diandalkan. Namun kurang sempurnanya AI justru membuatnya tampil sebagai sebuah beban tersendiri.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa tokoh utama selalu membutuhkan seorang tokoh pendamping untuk membantunya memberantas “kejahatan”. Jika Batman memiliki Robin, maka Davis Russel memiliki Leo Degaldo. Jika Anda memainkan game ini di mode single player, maka Anda akan memerankan Russel di sepanjang permainan yang berarti memosisikan Leo sebagai karakter yang akan dikendalikan oleh AI. Hampir sebagian besar game third person shooter yang dirilis belakangan ini menyadari bahwa AI yang responsif dan adaptif selalu menjadi nilai tambah bagi keseluruhan gameplay yang ditawarkan. Sesuatu yang mungkin tidak disadari oleh Saber Interactive dan Namco Bandai ketika merilis Inversion ini.

Daripada karakter pembantu, kehadiran Leo justru seringkali menjadi beban tersendiri. Walaupun ia terlibat aktif dalam pertempuran, namun signifikansi perannya perlu dipertanyakan. Tidak jarang, ia justru menjadi semacam “anak bawang” yang harus terus diawasi. Apa saja kekurangannya? Pertama, ia tidak pernah dapat menjadi decoy yang mumpuni. Untuk alasan yang tidak dapat dijelaskan, sebagian besar musuh akan mengarahkan tembakan dan terus mengejar Anda, mengabaikan Leo secara total. Kedua, Leo tidak jarang mengeluarkan Grav-Link yang justru bertolak belakang dengan keinginan Anda. Ketika Anda mengeluarkan Low Gravity untuk membuat para musuh yang melayang, tiba-tiba sebuah sinar merah High Gravity datang dari arah belakang dan menjatuhkan semua musuh itu kembali. Benar sekali, ada sosok Leo yang tampak tak bersalah di belakang. Trolling? Hell, I’m mad!

AI BUG Inversion
Ia bahkan tidak mampu mencari jalan alternatif ketika terjebak. Benar-benar AI yang kurang adaptif

Ketiga, ada beberapa glitch yang justru membuat Leo tidak mampu menjalankan beberapa tugas yang sederhana, seperti misalnya, mencari sebuah jalan alternatif. Akibatnya? Sebagai karakter yang terus mengikuti pergerakan Anda, tidak jarang Leo hanya mampu bergerak di arah yang sama atau hanya mengenali arah “maju”. Anda akan seringkali menemukan Leo “tersangkut” di sebuah area atau belokan tanpa ada kemampuan adaptif untuk mencari jalan alternatif. Yang terakhir, bahwa Leo seringkali tampil sebagai “anak manja” yang harus selalu dijaga. Jika Anda tidak menyelamatkannya ketika berada dalam kondisi kritis, maka permainan akan otomatis berakhir. Oleh karena itu, tidak jarang Anda harus menempuh bahaya hanya untuk melakukan revive padanya. Lantas apa yang terjadi ketika Anda berada dalam kondisi kritis? Anda bahkan tidak punya kesempatan untuk mendapatkan revive sama sekali dan langsung menuju ke layar game over. What the….. Secara garis besar, Leo adalah salah satu AI rekan terburuk yang pernah kami temukan dalam sebuah game third person shooter yang dirilis beberapa waktu belakangan ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…