Square-Enix: Masa Hidup PS 3 dan XBOX 360 Terlalu Lama!

Reading time:
July 10, 2012
square enix logo black

Keinginan untuk mencicipi sebuah teknologi gaming terbaru tampaknya tidak hanya menjadi desakan bagi para gamer, tetapi juga para developer dan publisher. Umur hidup konsol masa kini yang sudah lebih dari 5 tahun ternyata tumbuh menjadi sebuah kekhawatiran tersendiri. Setidaknya, inilah yang berusaha disampaikan oleh Square Enix, yang sempat mempertontonkan visi mereka lewat Luminous Engine yang memesona. Menurut mereka, umur generasi konsol saat ini bisa dikategorikan “terlalu lama” dan justru berpotensi untuk membunuh industri konsol sendiri. Ada apa gerangan?

Membiarkan konsol generasi ini hidup terlalu lama, menurut direktur teknologi Square Enix – Julien Merceron merupakan salah satu kesalahan terbesar yang pernah dilakukan oleh Sony dan Microsoft. Dengan ketidakjelasan eksistensi teknologi selanjutnya, tidak sedikit developer yang akhirnya lebih memilih untuk menunggu daripada mengembangkan sebuah konten game yang mungkin tidak akan sukses di pasaran. Akibatnya? Banyak developer yang berpindah ke platform lain yang lebih menguntungkan. Benar sekali, Merceron percaya bahwa tumbuhnya platform mobile dan web-browser di masa sekarang merupakan dampak “negatif” dari masalah ini. Akibatnya jelas, industri konsol pun tertekan.

luminous engine tech demo4
We need to unleash….THE LUMINOUS!

Merceron menyatakan bahwa dirinya lebih cenderung menyukai masa hidup konsol yang lebih singkat untuk mencegah hal seperti ini untuk terjadi lagi. Para developer akan memiliki kesempatan untuk bereksperimen dan mengembangkan lebih banyak konten baru tanpa harus melirik di platform lain selain konsol. Bagaimana menurut Anda sendiri? Setuju dengan pendapat yang disampaikan oleh Merceron? Untuk kita gamer, ini tentu menjadi sebuah dilema. Konsol baru berarti pengeluaran ekstra yang baru, tetapi di sisi yang lain, menawarkan pengalaman gaming yang tentu lebih baik. Sementara di sisi lain, mempertahankan konsol lama akan menghasilkan efek yang sebaliknya. A cheap powerful next-generation console, maybe?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…