Review 7554: Menjajal Game FPS Komersial Buatan Vietnam!
Kesimpulan

Apa yang dapat disimpulkan dari 7554 ini? Hanya ada dua hal positif yang cukup menarik hati kami pribadi: fakta bahwa game ini muncul dari sebuah negara sosialis dunia ketiga yang tidak diperhitungkan sama sekali tentu menjadi poin yang paling utama. Poin kedua? Bahwa ini akan menjadi satu dari sedikit game komersial yang memungkinkan Anda untuk menjalankan peran sebagai tentara di luar hegemoni Amerika Serikat dan tentara sekutunya. Untuk kedua hal ini, Emobi Games memang patut mendapatkan acungan jempol. Dengan tetap mempertahankan bahasa Vietnam sebagai pengantara, 7554 memang menghasilkan atmosfer yang sesuai dengan tema yang berusaha ia usung. Seandainya saja mereka lebih memilih untuk membawa perang Vietnam melawan tentara Amerika sebagai tema utama dan bukannya perang kemerdekaan melawan tentara Perancis, game ini tentu saja akan menarik lebih banyak perhatian.
Selain kedua hal yang disebutkan di atas, hampir tidak ada yang dapat “dinikmati” dari 7554 ini, apalagi Anda yang memang mengejar sebuah game FPS dengan gameplay yang berkualitas. Hampir semua elemen yang ditawarkan di dalam game mendapatkan eksekusi yang kurang sempurna. Bug dan glitch menjadi masalah utama, di samping berbagai ketidakjelasan yang mungkin akan membuat Anda kebingungan. Salah satu contoh? Ketika Anda diminta untuk menghabisi para sniper di atas atap tanpa dibekali senjata sniper sama sekali! Begitu misi ini muncul, “insting” FPS kita tentu akan langsung mengkategorikan misi seperti ini dengan kebutuhan untuk mencari senjata jarak jauh terlebih dahulu, yang ternyata tidak disediakan. Sebuah “alur” yang mungkin tidak dipikirkan oleh Emobi Games sebelumnya. Selain semua kekurangan ini, pemilihan soundtrack yang kurang sesuai dan pengaturan sound effect yang seringkali timpang tindih juga sering membuat atmosfer yang sudah terbangun hancur begitu saja.
Di balik semua kekurangan yang ia tampilkan, 7554 tetap menjadi sebuah game yang pantas untuk diapresiasi. Ketangguhan dan keberanian Emobi Games untuk membangun dan merilis game ini secara komersial tentu menjadi tonggak sejarah tersendiri bagi negara sosialis tersebut. Namun di balik lubuk hati kami yang paling dalam, ada keinginan yang begitu besar bahwa suatu saat artikel ini akan tertulis untuk menilai sebuah game buatan developer lokal Indonesia dengan sejarah yang tentu saja sudah melekat dengan nasionalisme kita. Semoga saja.
Kelebihan:

- Plot
- Sudut pandang Karakter
- Desain Setting yang ditawarkan
- Atmosfer yang terbangun lewat bahasa pengantar
Kekurangan:

- Masih penuh dengan bug
- AI teman dan musuh yang kurang cerdas
- Misi yang seringkali tidak jelas
- Adegan sinematik yang seolah terpotong begitu saja
- Soundtrack yang buruk
- Indikator yang “menyesatkan”
Cocok untuk gamer: yang penasaran dengan kualitas game yang mampu dihasilkan oleh negara tetangga kita
Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan sebuah game FPS dengan kualitas yang tinggi
System Requirements
Minimum
- CPU: Pentium 4 3 Ghz
- RAM: 2 GB
- HDD: 8 GB
- Graphics Card: Nvidia 8600GT with 256 Mb memory
Recommended
- CPU: Intel Quad Core Q9550
- RAM: 4 GB
- Graphics Card : Nvidia 9800GT