Platinum Games Salahkan Sega atas Buruknya Kualitas Bayonetta PS 3

Siapa yang berani meragukan kualitas game yang dihasilkan oleh developer kawakan – Platinum Games? Lewat tangan dingin mereka, nama-nama besar seperti Vanquish, Anarchy Reigns, dan proyek terbaru mereka – Metal Gear Rising: Revengeance. Mereka mampu menciptakan game-game memorable dengan identitas uniknya masing-masing, terutama dari segi cerita dan gameplay. Tidak percaya? Lihat saja bagaimana salah satu masterpiece mereka – Bayonetta merebut hati gamer ketika pertama kali diluncurkan. Walaupun mencapai kesuksesan yang luar biasa, Platinum Games tampaknya tidak cukup puas dengan seri game action yang satu ini. Ia bahkan melihatnya sebagai salah satu kegagalan terbesar yang pernah mereka lakukan.
Bayonetta secara keseluruhan? Tentu saja tidak. Bayonetta harus diakui merupakan salah satu game stylish hack and slash terbaik yang pernah diciptakan di industri game, bahkan cukup untuk membuatnya disejajarkan dengan franchise lawas seperti Devil May Cry. Platinum Games hanya merasa kecewa dengan Bayonetta versi Playstation 3 yang sempat mendapatkan kritik pedas di masa lalu. Sang produser – Atsushi Inaba mengakui bahwa Platinum sempat mempertimbangkan melakukan sendiri port game ini untuk konsol hitam Sony tersebut. Namun kurangnya pengalaman dan sikap pesimis membuat Platinum menyerahkan tugas ini kepada tim internal sang publisher – Sega. Hasilnya? Sebuah versi yang begitu buruk dibandingkan dengan versi XBOX 360. Bayonetta versi PS 3 tampil dengan warna yang buruk, frame-rate yang tidak stabil, kontrol yang jelek, hingga waktu loading yang terlalu lama. Cukup untuk membuat Platinum Games melihat versi ini sebagai kegagalan terbesar yang pernah mereka lakukan.

Namun, Inaba mengakui bahwa kesalahan ini membuat Platinum belajar tentang banyak hal, setidaknya untuk tidak menyerahkan port game konsol mereka kepada pihak ketiga (terutama Sega). Vanquish dan game-game yang lahir setelahnya menjadi bukti yang nyata bahwa kebijakan seperti ini ternyata menjadi jaminan yang lebih pasti untuk mendapatkan sebuah game dengan kualitas yang terjaga. Apakah hal ini yang menyebabkan lepasnya Bayonetta 2 dari tangan Sega dan jatuh ke tangan Nintendo? Mungkin saja.
Source: Edge