Review Borderlands 2: Pengalaman Tanpa Batas!

Gamer mana yang akan mampu menolak sebuah seri Borderlands dari Gearbox Software? Ada begitu banyak alasan untuk mencintai seri game hybrid yang satu ini. Hal yang paling utama tentu saja keunikan yang ia ciptakan dari keberhasilannya menggabungkan dua genre terbesar di industri game – FPS dan RPG. Tidak hanya sekedar mengangkat senjata dan menembak semua musuh, ada begitu banyak elemen yang membuatnya lebih kompleks. Pertimbangan damage, equipment, dan skill dari dunia RPG membuatnya jauh lebih menarik untuk dimainkan. Gearbox berhasil menyuntikkan begitu banyak alasan untuk terus memainkan seri ini berulang-ulang kali, tanpa ada sedikitpun rasa bosan. Sesuatu yang tentunya menjadi tujuan yang sama untuk seri kedua ini.
Setelah penantian yang cukup lama, basis fans Borderlands yang cukup besar (termasuk kami) tentu sangat mengantisipasi kehadiran seri keduanya. Setelah menjajalnya selama beberapa jam di awal, ia meninggalkan kesan pertama yang begitu kuat. Visualisasi yang tidak banyak berbeda tidak lantas menjadi alasan yang legit untuk tidak menjajalnya. Gearbox mampu menciptakan sebuah atmosfer permainan yang tampil bagaikan dua sisi mata koin yang tidak terpisahkan. Di satu sisi, ia datang dengan mekanisme gameplay klasik yang tidak banyak berbeda, familiar untuk mereka yang sempat memainkan seri pertamanya. Sementara di sisi yang lain, Gearbox menawarkan banyak hal baru yang membuat seri ini jauh lebih, lebih sempurna, lebih adiktif.
Lantas, bagaimana dengan performa keseluruhan yang ditawarkan oleh Borderlands 2 ini? Apa yang membuat kami menyimpulkannya sebagai sebuah seri yang mampu menghasilkan pengalaman unik yang adiktif?
Plot

Tampil sebagai sebuah sekuel, Borderlands 2 sendiri mengambil timeline 5 tahun setelah berakhirnya seri pertama. Empat orang Vault Hunter yang pemberani – Roland, Lilith, Mordecai, dan Brick akhirnya berhasil menemukan “harta karun” terbesar di Pandora – The Vault Hunters dan menghancurkan alien yang bersemayam di dalamnya – The Destroyer. Namun sebuah konsekuensi yang unik muncul. Terbukanya vault menghasilkan efek yang unik bagi Pandora itu sendiri, membuat mineral berharga Eridium muncul menyebar begitu saja. Hal ini menarik perusahaan raksasa – Hyperion Corporation untuk mampir ke Pandora dan berusaha untuk menambang sebanyak mungkin Eridium yang ada. Sang pemimpin? Tokoh antagonis yang menjadi target utama Anda – Handsome Jack.
Lantas siapa yang menjadi tokoh protagonis di seri kedua ini? Anda akan memerankan satu dari empat karakter generasi terbaru Vault Hunters terbaru – Axton, Maya, Salvador, dan Zer0. Tidak hanya sekedar mencari The Vault yang lain, keempat karakter ini juga menjadi target utama dari Hyperion yang kini tumbuh menjadi sebuah tirani. Handsome Jack tentu saja bukan tokoh antagonis “dangkal” yang hanya sekedar mencari uang dan membunuh siapapun yang menghalangi hal tersebut. Ketertarikannya untuk memburu generasi The Vault Hunters ternyata menyimpan segudang agenda yang lain. Tidak hanya berjuang sendiri, The Vault Hunters akan ditemani oleh kelompok pemberontak yang hidup di sebuah kota yang dikenal sebagai The Sanctuary. Anda juga akan bertemu dengan empat karakter sebelumnya yang kini hidup dengan agenda yang sama – berperang melawan Handsome Jack.



Lantas agenda tersembunyi apa yang dimiliki oleh Handsome Jack? Apa yang membuat ia memburu para Vault Hunters di balik sekedar tambang Eridium yang menguntungkan? Dan mampukan The Vault Hunters terbaru ini menundukkan tirani Hyperion dan membuka The Vault yang baru?