Dari semua engine yang tersedia di industri game, Unreal Engine memang harus diakui sebagai salah satu yang terpopuler. Engine yang dibangun oleh Epic Games ini menjadi andalan banyak developer untuk memastikan konsep dan ide mereka mampu terealisasikan. Inovasi yang terus ditelurkan oleh  Epic juga menjadikan Unreal Engine sebagai engine yang dapat diandalkan, bahkan untuk kebutuhan visualisasi masa depan sekalipun. Walapun belum memperlihatkan demo real-timenya kepada publik secara umum, engine generasi selanjutnya dari Epic – Unreal Engine 4 telah berhasil menarik perhatian beberapa developer dan publisher. Publisher raksasa Square Enix menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan lisensi resmi hak guna engine teranyar ini.

Bukankah Square Enix sedang mengembangkan Luminous Engine yang juga ditujukan untuk generasi selanjutnya? Mengapa mereka butuh mendapatkan lisensi resmi untuk Unreal Engine 4? Pertanyaan ini mungkin mengemuka di benak Anda. Perlu diingat juga, selain developer, Square Enix juga berperan sebagai publisher yang menangani beberapa perusahaan developer besar seperti Eidos. Lisensi seperti ini tentu saja memudahkan proses pengembangan game yang tidak mereka kerjakan sendiri. Lagipula, Square Enix tidak selalu mengandalkan engine mereka sendiri ketika menciptakan sebuah video game. Salah satu contohnya? The Last Remnant yang menggunakan Unreal Engine 3 dan sempat dirilis beberapa tahun lalu. Unreal Engine 4 tentu menjadi ekstra amunisi yang akan memperkuat posisi Square Enix.

Dengan lisensi resmi yang sudah mereka dapatkan, Square Enix kini memiliki dua senjata utama untuk “memperindah” game-game mereka di masa depan. Unreal Engine 4 dan Luminous Engine tentu bukanlah engine kualitas abal-abal yang dapat diremehkan. Kita tunggu saja game seperti apa yang akan mereka ciptakan dengannya. Semoga saja sebuah game J-RPG yang baru!