Review Torchlight II: Lebih Baik Daripada Diablo 3!
Eksperimen Pertama dengan Mode Multiplayer
Apa yang membuat Torchlight II berbeda dengan seri pertamanya? Salah satu yang paling signifikan tentu saja kehadiran mode multiplayer yang disuntikkan untuknya. Dengan genre action RPG isometrik yang diusungnya, tidak perlu diragukan lagi bahwa fitur ini tentu saja akan mejadi pelengkap yang akan menyempurnakan semua pengalaman yang ada. Anda dapat membuka ruang atau mengikuti open game yang dibuka oleh gamer lain dalam sebuah user-interface yang sangat sederhana. Setiap room dapat diikuti antara 2 – 6 gamer sekaligus dalam berbagai tingkat kesulitan. Keuntungannya? Anda tentu akan mendapatkan ekstra loot yang lebih berharga, experience points, fame points, dan tentu saja pertempuran yang jauh lebih intens. Anda juga dapat melakukan trade secara langsung dengan gamer lain untuk mendapatkan equipment yang Anda butuhkan. Bagaimana dengan masalah loot? Tenang saja, setiap gamer akan mendapatkan loot pribadi mereka masing-masing sehingga tidak terjadi perebutan yang mungkin saja akan berakhir pada konflik.


Namun ada beberapa masalah yang membuat pengalaman multiplayer ini tidak sempurna. Pertama adalah kesan individualitas yang masih terasa kentara ketika Anda bergabung dengan room orang lain. Mengapa? Alih-alih mengikuti misi utama yang sedang ditempuh oleh sang room master, Anda masih membawa misi utama dari single player Anda ke dalam room ini. Satu-satunya cara untuk terlibat dalam pertempuran orang lain adalah dengan mengikuti arah gerak karakter orang lain. Kami juga sempat menemukan beberapa bug yang cukup mengganggu ketika Anda “dipaksa” melakukan transisi dari mode multiplayer ke single player karena alasan tertentu. Kami sempat bertemu dengan skenario dimana semua musuh terdiam membantu tanpa alasan yang jelas setelah melewati proses yang satu ini. Walaupun tampil sebagai fitur tambahan yang mumpuni, Runic harus diakui memiliki pekerjaan rumah yang masih terhitung berat untuk menyempurnaknnya.
Kesimpulan

Apa yang dapat disimpulkan dari sebuah Torchlight II? Pilihan Runic Games untuk membuang ambisinya menciptakan sebuah dunia MMO untuk game yang satu ini menjadi sebuah kebijakan yang berbuah manis. Di tengah gersangnya game action RPG bercita-rasa klasik yang memberikan kebebasan bagi para gamer, Torchlight II datang bagaikan sebuah oase yang menyegarkan. Ia menghadirkan semua elemen klasik yang memberikan kebebasan role-playing dalam kapasitas terbaiknya: attribute dan skill points, side dan main mission dalam jumlah masif, loots yang pantas untuk dikejar, dan sistem pet yang unik. Semua kapasitas inilah yang membuat Torchlight II mampu tampil memesona, bahkan lebih baik dari seri serupa yang sudah lama dinantikan oleh banyak gamer – Diablo 3 beberapa bulan yang lalu. Daripada berfokus pada Auction House yang mulai terlihat dangkal, Blizzard sebenarnya akan tampil lebih baik jika mereka mengembangkan Diablo 3 dalam bentuk dan konsep yang serupa dengan Torchlight II. Hasilnya? Tanpa ragu, sebagai seorang pencinta game action RPG klasik, kami bahkan berani menyatakan bahwa seri terbaru ini jauh lebih baik daripada Diablo 3 itu sendiri.
Lantas apakah ia hadir tanpa kekurangan? Ada beberapa hal penting yang pantas untuk diperhatikan. Walaupun menghadirkan dunia yang luas untuk dinikmati, Runic terhitung kurang berfokus untuk menghadirkan sebuah plot yang menarik dengan pembawaan yang juga terhitung kurang kuat. Anda akan seringkali menikmati game ini tanpa mengingat apa yang terjadi di awal chapter dan apa yang menjadi alasan utama dari petualangan Anda. Masalah lainnya juga ada pada visualisasi ala kartun yang juga tidak bisa dibilang memukau. Kekurangan terbesar? Ada pada fitur multiplayernya yang masih datang cita rasa individualitas yang kental. Daripada sekedar berfokus pada misi single player masing-masing, ada baiknya jika Runic langsung mengintegrasikan misi sang room master untuk menjamin permainan bersama yang lebih baik.
Terlepas dari beragam kekurangan yang ia tunjukkan, Torchlight II tetaplah sebuah game action RPG isometrik yang datang dengan kualitas yang luar biasa, terutama mekanisme klasiknya yang muncul bak oase ketika sebagian besar game yang dulu mengusung tren yang sama kini berusaha meninggalkan identitas mereka dan berubah haluan. Tidak perlu diragukan lagi, Torchlight II adalah game action RPG yang harus Anda mainkan!
Kelebihan

- Gameplay klasik dengan menyertakan attribute dan skill points
- Kebebasan untuk mengembangkan karakter yang Anda inginkan
- Loot dalam jumlah lebih masif
- Sistem pet yang unik
- Mode multiplayer
Kekurangan

- Plot yang tidak kuat
- Visualisasi yang tidak begitu kuat
- Sistem multiplayer yang kurang sempurna
Cocok untuk gamer: penggemar game action RPG isometrik, penggemar Diablo atau Baldur’s Gate
Tidak cocok untuk gamer: yang hanya tahu nama Diablo 3 saja sebagai game action-RPG.