Review Dead or Alive 5: Pertarungan yang Memanjakan Mata!
Overwhelming Sexiness!
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Satu hal yang tidak dapat dipungkiri dari franchise Dead or Alive selama ini adalah komitmen Team Ninja untuk menciptakan desain karakter wanita terbaik yang bisa Anda dapatkan di industri game. Sebuah komitmen yang akan langsung Anda rasakan begitu memainkan Dead or Alive 5 ini untuk pertama kalinya. Anda akan menemukan karakter-karakter wanita dalam kualitas terbaik, tercantik, dan terseksi yang tidak mungkin Anda dapatkan di game fighting lainnya. Desain-desain ini akan memanjakan mata Anda sepanjang permainan, menampilkan atmosfer pertempuran yang kuat, tepat, namun sekaligus juga sensual. Kita tidak hanya sekedar membicarakan desain fisik dan physics dada realistis dan proporsional yang mereka tawarkan, tetapi juga desain kostum dan kepribadian masing-masing karakter yang memang “menggoda”. Anda juga bisa melakukan beberapa kustomisasi sederhana untuk setiap karakter, dengan menambahkan aksesoris kepala, mengganti model rambut, hingga pakaian dalam.


Fitur baru yang cukup memperkuat atmosfer sensualitas ini juga datang dari hadirnya sistem keringat yang menjadi penyempurna aspek estetika ini. Setiap karakter yang bertarung akan berkeringat lelah, dan kemudian memunculkan efek tertentu pada pakaian yang mereka kenakan. Salah satu contoh yang paling kentara terlihat dari kostum Hitomi yang dapat Anda perhatikan secara kasat mata. Anda bisa melihat transformasi pakaian dari yang sekedar ketat, menjadi super ketat dan tembus pandang ketika ia berkeringat lebih saat bertarung. Sistem keringat tentu saja menambah atmosfer sensualitas yang akan membuat Anda jatuh cinta seketika.
Kesimpulan

Satu hal yang dapat disimpulkan dengan pasti dari Dead or Alive 5 adalah keberhasilan Team Ninja untuk menghadirkannya sebagai sebuah game fighting yang kompetitif, namun di sisi yang lain, tetap menyenangkan. Kesederhanaan input tombol yang dapat diperlukan akan membuat Anda lebih berfokus untuk menerapkan strategi dan timing yang tepat untuk menyerang dan bertahan, alih-alih berpikir untuk mengingat-ingat input serangan kompleks. Melalui tiga tombol utama – menyerang, bertahan, dan bantingan, Anda dapat menciptakan begitu banyak kombo mematikan, juggling, serta memanfaatkan Danger Zones dan Cliffhanger yang ada. Dengan Power Blows, Anda diberikan kesempatan untuk menciptakan atmosfer pertandingan yang lebih dinamis.
Dari semua elemen yang ia tawarkan, Dead or Alive 5 memang tampil sebagai sebuah game fighting yang nyaris sempurna. Desain karakter wanita yang sensual dan memanjakan mata menjadi nilai ekstra yang akan membuat Anda betah memainkan game ini dalam waktu yang lama. Animasi yang indah, gerakan serangan yang sinematik dan dramatis, hampir tidak ada kekurangan yang bisa digali dari seri kelima Dead or Alive ini. Satu-satunya yang cukup mengganggu mungkin ada pada sisi plotnya yang terhitung tidak jelas. Begitu banyak karakter, begitu banyak interaksi, dan begitu banyak pertarungan yang dihasilkan, namun berujung pada cerita yang terhitung tidak signifikan. Dialog-dialog yang ada juga tidak berkarakter. Team Ninja gagal tampil maksimal di aspek yang satu ini.
Terlepas dari kekurangan kecil yang satu ini, Dead or Alive 5 adalah sebuah game fighting yang harus dimainkan oleh Anda yang memang menggemari genre fighting yang sederhana, apalagi Anda yang pria. Sebuah game fighting yang mampu memadukan kesenangan dan semagat kompetisi lewat mekanisme pertarungan dan desain visualnya tentu bukan sesuatu yang mudah ditemukan saat ini. Dead or Alive 5 melakukan tugasnya dengan sangat baik.
Kelebihan

- Desain karakter dan visualisasi yang kian ciamik
- Arena pertarungan yang dinamis
- Animasi gerakan serangan yang halus, sinematik
- Kehadiran karakter legendaris Virtua Fighter
- Juggling yang semakin seru dengan kehadiran Danger Zones, Cliffhanger
- Sistem Power Blow yang epik
- Sistem keringan yang membuat atmosfer sensual yang kian kentara
- Spectator Mode dan Opsi “Save Replays”
Kekurangan

- Plot yang tidak terasa signifikan
- Dialog yang kaku
Cocok untuk gamer: pria penyuka genre apapun, pencinta game fighting tiga dimensi.
Tidak cocok untuk gamer: yang lebih menyukai mekanisme game fighting kompleks ala Street Fighter.















