Developer Metro 2033: CPU Nintendo Wii-U Buruk!

Apa yang membuat sebuah produk konsol baru selalu diantisipasi oleh para gamer? Selain inovasi gameplay dan jajaran game baru yang dipersiapkan untuknya, konsol baru memang selalu “identik” dengan kemampuan yang jauh lebih kuat dibandingkan konsol generasi sebelumnya. Ini berarti, konsol generasi baru berhubungan erat dengan kelahiran game-game dengan visualisasi dan engine yang jauh lebih baik. Namun, hal ini tampaknya tidak berlaku untuk konsol terbaru Nintendo Wii U. Walaupun konsol ini sudah didatangi oleh beberapa franchise third party ternama seperti Mass Effect, Assassin’s Creed, dan Call of Duty, tidak sedikit developer yang masih menahan diri untuk mengembangkan konten di konsol ini, terutama mereka yang menjadikan visualisasi sebagai nilai jual utama. Apa pasal?
Di awal perkenalannya, Nintendo sendiri mengklaim bahwa Wii U memiliki kemampuan 1,5 – 2 kali lipat dari konsol generasi saat ini – XBOX 360 dan Playstation 3. Sesuatu yang wajar tentu saja, mengingat kedua konsol ini memang mengusung teknologi yang terhitung lawas. Namun, klaim ini tampaknya tidak sepenuhnya benar. 4A Games – developer dari game dengan visualisasi terbaik di pasaran saat ini – Metro 2033 dan Metro: Last Light justru mengeluhkan konsol terbaru ini. Sang Chief Technical Officer – Oles Shishkovtsov secara gamblang menyatakan bahwa CPU yang diusung oleh Wii U begitu lambat, bahkan ia menyebutnya “buruk”. Oleh karena itu, hampir tidak mungkin game yang sedang mereka kembangkan – Metro: Last Light akan dirilis untuknya.

Ini tentu saja menjadi pukulan yang berat bagi Nintendo. Bagaimana tidak? Di lain pihak, 4A Games akan merilis game ini untuk Playstation 3 dan XBOX 360, konsol yang sempat diklaim dengan kemampuan yang lebih rendah daripada Wii U. Komentar 4A Games ini seolah mengkonfirmasikan fakta bahwa Wii U ternyata tidak sekuat yang dibayangkan, terlepas dari “image” nya sebagai konsol generasi selanjutnya dari Nintendo. Well, as long as it can play another Mario game, isn’t it?