Israel Gunakan “Game” untuk Raih Dukungan Invasi Gaza?

Tidak peduli siapa yang benar dan siapa yang salah, perang memang tidak pernah menyediakan ending bahagia bagi siapapun yang terlibat di dalamnya. Membunuh atas nama ideologi, politik, dan batas-batas wilayah menjadi pemandangan memilukan yang harus dihadapi oleh masyarakat di region tertentu di dunia, salah satu yang terkini adalah konflik terbuka antara Israel dan Palestina. Konflik ratusan tahun yang seolah tidak pernah dapat diselesaikan. Namun di era informasi seperti ini, perang bukanlah soal siapa yang memiliki senjata paling canggih dan destruktif atau siapa yang dapat menjatuhkan korban jiwa dan material paling besar, perang juga berarti upaya untuk meraih dukungan sebagai bentuk “legalisasi” aksi. Hal inilah yang berusaha dilakukan Israel dengan menyuntikkan mekanisme “game” di situs resmi IDF – Israel Defense Force.
Sebagian besar gamer konsol dan PC tentu saja sudah familiar dengan sistem achievements, yang memberikan penghargaan bagi gamer yang berhasil melakukan aksi, menyelesaikan misi, atau meraih item-item tertentu. Sistem inilah yang diterapkan oleh Israel di situs resmi IDF. Untuk meraih dukungan atas invasi mereka di Gaza, IDF merilis sebuah virtual game bertajuk “IDF Ranks: The Virtual Army Game”. Setiap pengunjung situs ini kini dapat meraih pangkat militer tertentu melalui mekanisme poin yang ditawarkan. Poin didapatkan dari membaca, memberikan komentar, memberikan like, sharing, atau bahkan sekedar mengunjungi konten-konten yang disediakan oleh situs IDF. Beberapa aksi khusus bahkan akan memberikan mereka emblem unik tertentu.

“Inovasi” yang dilakukan Israel ini kontan mendapatkan kritik keras dari berbagai pihak, terutama mereka yang sedang mengupayakan upaya damai untuk konflik Israel – Palestina saat ini. Game ini merepresentasikan ketidakpekaan Israel yang justru terkesan mempromosikan perang dan konflik di Gaza. Namun hal ini dibantah oleh petinggi IDF sendiri. Mereka menyatakan bahwa tidak pernah ada niat bagi mereka untuk menyederhanakan perang dan konsekuensinya dalam bentuks ebuah permainan militer. Namun kritik terus mengalir.
Terlepas dari pihak mana yang Anda dukung dalam perang ini, konsep “achievements” yang diterapkan ketika sebuah konflik terbuka sedang terjadi, memang harus diakui sangat tidak peka. Dengan berbagi informasi dan propaganda yang bersifat sepihak dari IDF, tentu saja semakin meruncingkan perbedaan pendapat masyarakat global yang memang sudah terpecah. Oleh karena itu, sebagai seorang gamer, akan jauh lebih baik, jika kita mulai bijak memilih game yang pantas ataupun tidak untuk dimainkan. Terutama yang berhubungan dengan nyawa manusia di dunia nyata..
Source: Gamespot